Han Yuan berjalan menuju tempat tinggalnya. Seperti biasa setelah menyelesaikan pekerjaan kantornya dia selalu pulang dengan wajah lelahnya. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba mengerjakan pekerjaannya.
Han Yuan selalu merasa bahwa dirinya tidak pernah beruntung dalam apapun. bahkan pekerjaan barunya ini hanya bertahan selama 5 bulan dan sekarang dia sudah mendapat surat peringatan kerja.
Han Yuan hanya bisa menahan diri untuk tidak mengutuk keberuntungannya yang sangat buruk. Namun ketika tengah memikirkan nasibnya. Dia mendengar suara rintihan orang tua. Lelaki itu menatap kearah jalan kecil dan menemukan dua preman yang mencoba mengambil tas wanita tua.
Dengan penuh keberanian tanpa berpikir untuk beberapa kali, Han Yuan langsung bergerak menuju orang tua itu dan preman yang mencoba menarik tasnya. Ini jelas perampokan yang tidak bermoral.
Han Yuan segera membantu wanita tua untuk merebut tasnya kembali. Ketika tas itu berada ditangan Han Yuan. Preman itu sangat marah.
“Cepat berikan tas itu pada kami!”
“Kalian sangat tidak tahu malu. Merampok barang orang-orang lemah. Sangat tidak bermoral.” Han Yuan mengucapkan katanya. Bagaimanapun dia hanya memiliki keberanian, tidak pernah memiliki kekuatan bela diri.
“Tidak bermoral? Jangan berbicara soal moral disini. Cepat berikan tas itu.”
“Tidak!”
Han Yuan dengan tegas menolak permintaan preman itu. Salah satu preman itu menarik kembali tas yang berada ditangan Han Yuan. Mereka saling mendorong dan menarik. Namun ketika Han Yuan bersiap untuk mengambil kembali tas nenek tua. Sebuah rasa sakit tiba-tiba datang dari perutnya.
Lelaki itu tidak tahu kapan pisau kecil itu tertancap pada perutnya. Dia mencoba mempertahankan kekuatannya namun pisau kecil itu menyebabkan perutnya semakin sakit dan mengeluarkan banyak darah segar.
Pakaian putih kantoran yang digunakan oleh Han Yuan sudah basah oleh darah segar. Pandangannya mulai buram kepalanya juga pusing. Lelaki itu tidak bisa menahan diri untuk mempertahankan barang yang ada ditangannya.
Dia masih memiliki kesadaran ketika nenek tua itu berteriak meminta bantuan. Namun tidak lama suara teriakkan itu berubah menjadi tenang dan pandangannya benar-benar gelap.
Kesialan dalam hidupnya tidak pernah berakhir, bahkan dia sekarang mati tertusuk oleh pisau preman itu. Bagaimana surga begitu mengasihinya? Setidaknya mati dengan membantu orang lain itu lebih baik. Dia akan dikirim kesurga setelah menyebrangi jembatan kematian.
Namun ada yang aneh dari keadaan ini. Han Yuan membuka matanya dan seketika pandangannya dipenuhi oleh kamar yang cantik dan rapi. Semua barang yang ada disini terlihat sangat berharga.
Meskipun pandangan Han Yuan sedikit tidak jelas, namun melihat seluruh ruangan. Dia tiba-tiba teringat sesuatu. bukankah dia sudah mati tertusuk pisau setelah membantu nenek tua itu. Lalu mengapa dia bisa melihat kamar sebagus ini.
Han Yuan juga ingat bahwa dia ditusuk pada bagian perutnya. Dia meraba bagian perutnya. Ada yang aneh dari permukaan ini. Han Yuan segera bangkit dan langsung menemukan sebuah kaca dengan setinggi dia.
Mata Han Yuan hampir keluar dari songketnya. Tubuh ini jelas bukan miliknya. Ada banyak perbedaan tubuhnya dengan tubuh orang ini. Tubuh asli Han Yuan tidak memiliki sesuatu yang bagus untuk dilihat terkecuali matanya yang aneh.
Kebanyakan lelaki memiliki mata tajam, sangat berbeda dengannya yang memiliki mata persik berair. Ketika Han Yuan menatap tubuh yang ada didepan cermin ini. Penampilan feminim yang terlihat jelas.
Mata persik berair yang cantik, wajah oval halus dan kulit putih pucat. Bagaimana ini wajah indah ini bisa dimiliki oleh seorang lelaki. Sangat tidak adil, dia diciptakan dengan wajah biasa saja bahkan tidak menarik sama sekali. Namun bagian yang paling menarik perhatian Han Yuan adalah perut lelaki ini, ini terlalu bengkak.
Han Yuan mencoba memberanikan diri untuk meraba kembali bagian perutnya. Han Yuan tertawa dalam diam. Tidak mungkin ah laki-laki bisa hamil, terkecuali dunia ini sudah kiamat.
Semakin Han Yuan menolak ide yang ada didalam pikirannya. Semakin dia merasa tidak nyaman. Han Yuan menguatkan hatinya, dia dengan hati-hati berpkir untuk tidak mengeluarkan ide gilanya.
Han Yuan berjalan menuju tempat tidur, duduk tempat yang empuk itu. Han Yuan mencoba menenangkan pikirannya dan mencoba mengingat sesuatu, dia mungkin bisa melihat beberapa kenangan dari tubuh ini.
Lelaki itu menarik dan menghembuskan napasnya beberapa kali. Pikirannya menjadi lebih tenang. Ketika dia memejamkan matanya, dia melihat seperti sisa-sisa gambaran yang terekam dalam memori tubuh ini.
Han Yuan mengerutkan dahinya yang halus, nama mereka sama. Nama lelaki ini juga disebut Han Yuan, dia baru saja berusia 19 tahun sekarang. Dulu dia tinggal disebuah desa kumuh yang berada diselatan kota C. Ketika seorang tidak sengaja datang mengunjungi desa mereka.
Seorang lelaki kaya membawanya sebagai seorang istri lelaki. Desa kumuh itu kini sudah musnah bahkan sebagian mahluk bumi menjadi Zombie. Pada saat ini adalah kiamat, dimana sebuah penemuan yang bisa membuat senjata terhebat yaitu mayat hidup (Zombie) sebagai alat untuk memenangkan perang.
Namun sayang, virus ini tidak sengaja tersebar menyebabkan orang-orang yang tidak termasuk kedalam bahan percobaan mereka menjadi Zombie yang tidak terkendali. Virus ini jenis yang menular dengan cepat. Jika manusia tercakar maupun digigit Zombie, mereka hanya mampu mengendalikan pikiran manusia mereka selama 2 jam.
Setelah itu mereka akan kehilangan akal dan seluruh selnya akan berubah dan mereka sepenuhnya berubah menjadi Zombie. Han Yuan merasa sangat beruntung karena sebelum kiamat datang, dia dijemput oleh orang kaya untuk diangkat menjadi istrinya.
Namun yang membuat Han Yuan ingin keluar dari kemewahan yang diberikan oleh suaminya adalah lelaki ini memiliki lebih dari 2 istri. Bahkan tidak hanya wanita yang dia ambil, namun lelaki juga termasuk.
Lelaki yang telah menjadi suaminya seperti seorang Kaisar yang mengumpulkan selirnya. Dia sudah memiliki lima orang istri. Tiga istri wanita dan dua istri laki-laki. Istri pertamanya adalah wanita yang cantik dan dia sudah melahirkan seorang anak laki-laki, kedua wanita lainnya tidak memiliki keturunan.
Sedangkan untuk Han Yuan, dia benar-benar istimewa. Ketika dia menikah pada bulan kedelapan. Dia mengalami gejala yang aneh, tidak ingin makan apapun. ketika mencium bau aneh dia akan memuntahkan apapun yang dia makan.
Ketika dokter datang memeriksanya. Dia mengatakan bahwa istri terakhir lelaki itu tengah hamil. Lelaki yang menjadi suaminya menanggapinya tidak peduli seperti tidak ada yang pernah terjadi.
Dia selalu merasa bahwa istri terakhirnya adalah alat untuk memuaskan harsatnya. Dia tidak pernah mengharapkan hal ini. Han Yuan selama masa kehamilannya dibenci oleh keempat istri lainnya.
Setiap hari dia mendapat banyak siksaan, meskipun tidak pernah mengancam keselamatan calon anaknya namun dia takut hal ini akan berlanjut menyebabkan kandungannya menjadi rusak.
Han Yuan secara pribadi ingin keluar dari rumah ini. Dia sudah mempersiapkan semuanya. Namun sebelum itu, tubuhnya ini mengalami panas yang tinggi dan meninggal lalu tubuh ini diambil alih oleh Han Yuan dari dunia lain.
Han Yuan menatap kearah telapak tangannya. Bahkan sampai pada saat ini, surga masih memberikan dia kesialan setelah kematiannya. Lalu bagaimana dengan dunia yang penuh Zombie ini. Apakah dunia benar-benar kiamat?
Han Yuan mengertakkan giginya. Dia belum siap menerima kenyataan bahwa tubuh ini hamil. Namun dia segera menenangkan pikirannya. Setidaknya untuk saat ini dia harus memikirkan beberapa ide untuk keluar dari rumah dan suami bajingan dari tubuh ini.