Han Yuan melepaskan tangannya yang dia gengam dengan erat. Bernapas beberapa kali, setelah itu dia sudah menenangkan pikirannya. Setelah mendapat kenangan dari tubuh Han Yuan ini. Lelaki yang berasal dari dunia berbeda ini hanya mampu menarik ujung bibirnya dengan kaku.

“Karena Surga sudah mengirimku kedunia ini. Maka aku akan melakukan apa yang harus dilakukan. Pertama harus keluar dari rumah ini. Tapi bagaimana caranya? Dunia bahkan dipenuhi oleh Zombie.”

Han Yuan bergerak dari tempat tidur lalu mencari sesuatu untuk mencari informasi. Meskipun Han Yuan yakin ini adalah dunia masa depan, setidaknya dimasa lalu dia juga tidak ketinggalan teknologi. Terutama Weibo, siapa yang tidak mengenal itu.

Ketika Han Yuan mencari sesuatu didalam lemari dan menemukan sebuah tablet. Han Yuan mencoba mencari tombol kunci untuk membuka layar tablet ini namun barang ini jauh berbeda dari tablet didunianya.

Seketika Han Yuan mencoba mengusap layar gelap itu, tablet abu-abu yang ada ditangannya berubah. Tidak hanya itu layar tersebut juga menampilkan sidik jari. Han Yuan menempelkan ibu jarinya pada layar dan keamanan tablet itu terbuka.

Lelaki itu kembali ke tempat tidur dan duduk di sana. Dia mencari informasi mengenai dunia ini. Han Yuan langsung mencari menu untuk menghubungkannya dengan internet. Ketika dia menemukan menu itu. Han Yuan langsung menjelajahi internet.

Dia mencari berbagai informasi tentang dunia ini. Kiamat terjadi tahun lalu sesudah Han Yuan tubuh ini menikah dengan suaminya. Tidak Zombie yang bertebaran di mana-mana. Bahkan banyak tanaman yang bermutasi menjadi tanaman beracun.

Hampir separuh mahluk bumi menjadi Zombie. Meskipun begitu, pemerintah selalu menyiapkan tentara baik itu biasa maupun tentara khusus untuk membunuh para Zombie. Han Yuan tidak hanya mencari tentang informasi dunia ini. dia juga mendapatkan informasi bahwa Zombie memiliki tubuh paling rentan dan lemah dari tubuh manusia.

Hanya menggunakan pukulan tanganmu saja bisa membuat kepalanya hancur, apa yang paling ditakuti pada Zombie? Mereka memiliki virus yang mudah menyebar dengan cepat. Jika virusnya sudah berada didalam tubuh manusia. Sel manusia itu akan berubah dan mereka juga akan menjadi Zombie.

Han Yuan mendapat beberapa informasi negara-negara yang aman pada saat ini. termasuk kota C, dimana Han Yuan tinggal. Ini termasuk kota yang aman, tidak hanya kota C, Kota Z dan kota A juga aman. Han Yuan memikirkan cara untuk pergi ke kota Z atau kota A. jarak antara kota C dan kota Z memakan waktu hampir tujuh hari.

Han Yuan harus menghadapi Zombie selama tujuh hari. Jika dia pergi ke kota A hanya memakan waktu empat hari. Namun dia akan lebih mudah ditemukan nanti. Han Yuan akhirnya memutuskan untuk pergi ke kota Z.

Han Yuan benar-benar mengumpulkan informasi kota Z, jalan rute yang harus dia lalui. Bahkan tidak hanya itu, Han Yuan membuat sebuah gambar untuk pergi ke kota Z. Bagaimanapun membawa barang ini mungkin akan memberikan petunjuk dimana dia.

Han Yuan menggambar rute jalan itu selama satu Jam. Setelah dia selesai, Han Yuan meletakkan tabletnya di atas tempat tidur. Han Yuan melirik ke atas layar, disana matanya terbuka lebar. Ini jelas perbedaan waktu antara dunianya dan dunia ini. Perbedaannya bukan satu atau dua tahun namun lebih dari seribu tahun.

“Perbedaan ini terlalu besar. Bagaimana aku hanya mati beberapa menit dan dikirim ke dunia yang memiliki perbedaan seribu tahun ah. Oh Surga aku tidak masalah jika kamu mengirimku ke dunia masa depan. Yang aku permasalahkan adalah mengapa dunia ini penuh dengan Zombie tidak bisakah kamu mengirimku ke dunia yang lebih aman sehingga aku bisa melarikan diri dengan selamat. Kamu ingin membunuhku untuk kedua kalinya?”

Han Yuan protes pada Surga yang mengirimnya ke dunia kiamat ini. Bagaimana dia bisa melarikan diri dengan aman. Han Yuan adalah orang yang tidak tahu membela diri bahkan dia mati dengan pisau yang tertancap diperutnya. Bagaimana dia bisa melawan Zombie. Baru selangkah saja turun dari rumah ini, apakah dia akan menjadi makanan Zombie.

Han Yuan ingin menangisi nasibnya yang malang ini. Sebelum dia benar-benar meneteskan air matanya. Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dengan nada suara yang dingin dan tidak terlalu menyenangkan untuk didengar.

“Tuan, waktunya untuk makan malam. Tuan Zhen menunggu anda di meja makan!”

Tuan Zhen? Namanya bahkan terdengar seperti Kaisar. Han Yuan ingin mengutuk nama Zhen itu. Lihat saja, hanya hari ini kamu akan melihatku. Aku akan melarikan diri malam ini.

“Baiklah. Aku akan segera keluar.”

“Ingat untuk cepat datang. Jika tidak Tuan Zhen akan memarahi anda!”

“Baik.” Mengapa cara bicaramu sangat kasar sekali. Hei apakah kamu disini yang Tuan atau aku yang Tuan?

Han Yuan terpaksa bangkit dari tempat tidurnya. Perutnya benar-benar bengkak. Han Yuan tahu bahwa usia kandungan orang ini sudah 4 bulan. Itulah sebabnya mengapa ini terlihat sangat jelas.

Ketika Han Yuan membuka pintu, dia langsung melihat wajah pelayan wanita yang berusia hampir 50 tahun. Wajahnya bahkan lebih gelap dari bawah panci. Han Yuan tidak merasa melakukan kesalahan mengapa orang ini memberikannya tatapan seperti itu.

“Anda sudah tahu bahwa Tuan Zhen sangat benci menunggu. Anda memiliki kebiasaan yang buruk tentu saja Tuan Zhen akan memberikan anda wajah dingin. Hanya seorang lelaki yang diambil dari permukiman miskin. Anda memiliki wajah untuk sombong? Sangat tidak tahu malu.”

Han Yuan tidak mengerti mengapa pelayan wanita ini memarahinya. Bahkan jika Han Yuan yang asli ini selalu terlambat bukankah penyebabnya adalah suaminya sendiri. Bagaimana dia bisa dianggap sombong.

Kamu pelayan murah. Berani memarahi orang yang tidak bersalah ini. Aku berharap besok kamu menjadi Zombie.

Han Yuan mengutuk wanita ini. Pelayan wnita itu memimpin jalan, didalam perjalanannya dia berbicara memarahi tubuh Han Yuan ini. Berbagai kata yang cukup kasar, Han Yuan cukup jelas mendengarnya.

Wajar saja jika tubuh ini ingin keluar dari rumah ini. Jika dia diperlakukan dengan benar, tidak ada orang yang ingin pergi. Terlebih lagi dunia ini sudah dikelilingi oleh mahluk Zombie. Siapa yang memiliki keberanian untuk pergi keluar.

Karena Han Yuan asli adalah istri terakhir, dia diperlakukan sangat tidak adil dirumah ini. memiliki kamar kecil dan berada paling jauh dari ruang keluarga maupun ruang makan. Tidak hanya itu, dia juga dimusuhi oleh empat istri lainnya dan pelayannya juga selalu memandangnya rendah hanya karena dia memang lebih rendah dari mereka.

Perlakuan seperti ini, suaminya mungkin menyadarinya dan tidak terlalu peduli dengan keadaan yang dia miliki.

Pelayan wanita itu sudah sampai di meja makan. Han Yuan bisa melihat disana sebuah meja makan panjang dengan banyak kursi yang disusun. Semuanya sudah diatur. Istri pertama suaminya akan diatur yang paling dekat disebelah kanannya. Disebelah kiri adalah istri laki-laki pertama. Setelah itu urutan kedua istri wanita dan yang terakhir adalah kursi Han Yuan.

Dalam ingatan tubuh Han Yuan ini. Semua masakan yang ada diatas meja didepan kursi masing-masing adalah makanan kesukaan. Mata Han Yuan tidak sengaja melirik makanan yang ada diatas meja. Lalu dia duduk dikursinya. Benar-benar perbedaan yang nyata.

Han Yuan selalu mendapat perlakuan seperti ini bahkan makanannya tidak semewah makanan istri lainnya. Dia hanya mendapatkan sayur dan beberapa tofu lalu daging beberapa potong. Pelayan mengatakan bahwa Han Yuan yang asli tidak menyukai daging hanya sayuran dan tahu. Sehingga makanannya yang paling sederhana.

Tubuh asli Han Yuan tidak berani mengadu pada suaminya. Dia juga mendapat ancaman dari istri-istrinya jika dia berani mengatakan apapun kepada suami mereka, maka Han Yuan akan mendapatkan penderitaan. Han Yuan yang asli hanya bisa berdiam diri.

Ketika semua istri lelaki itu sudah duduk dikursinya masing-masing. seorang lelaki dengan langkah kaki yang tegap. Dia berjalan menuju meja makan, irama langkah kakinya sangat serasi. Han Yuan memperkirakan bahwa lelaki ini memiliki Pride yang tinggi.

Ketika dia duduk di kursinya dengan suara serak dia berkata. “Kalian semua bisa memakan makanan kalian!”

Semua orang yang ada disana termasuk Han Yuan mengambil sendoknya dan memakan makanan yang ada didepan mereka.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!