Chapter 1
Lelaki dengan rambut yang menutupi telinganya. Dia sedang menguji pisaunya. Ketika seseorang memanggil namanya. Dia tidak sengaja sedikit menggerakkan kulit jarinya sedikit dan berhasil membuat jadinya sedikit tergores.
Zhang Li melirik darah merah yang mengalir dar jarinya. Dia memasukkan jari tersebut ke dalam mulutnya dan menghisap darahnya sendiri. Dia mengeluarkan darah yang baru saja dia hisap. Seseorang yang baru saja memanggil namanya. Masuk ke dalam ruangan kamarnya yang dipenuhi dengan senjata tajam.
Tidak ada barang yang menarik perhatian, hanya berbagai jenis pisau dan juga pedang, tidak hanya itu. Ada berbagai jenis pistol di dalam ruangan ini. Lelaki yang memiliki mata lonceng itu sedikit menyipit ke arah orang yang masuk ke dalam ruangannya.
“Ada apa?”
Zhang Li bertanya dengan dingin. Dia paling suka ruangannya dimasuki oleh seseorang meskipun mereka adalah orang yang dekat dengannnya, namun pria ini sama sekali tidak memiliki rasa malu. Zhang Li sudah memperingati orang ini berkali-kali.
Namun pria ini sama sekali tidak mendengarkan peringatannya. Jika mereka bukan dari permukiman yang sama. Zhang Li mungkin sudah memotong lehernya dan meninggalkan mayatnya pada anjing-anjing kelaparan.
“Aku mendengar kamu mendapatkan tugas untuk membunuh salah satu petinggi yang menghandiri pesta besar malam ini?”
“Ya, bayarannya mahal itulah mengapa aku ingin mengambil tugas ini.”
“Aku tidak yakin dengan ini. tapi aku mendapatkan informasi bahwa pesta ini adalah pesta para bangsawan mahluk itu?”
Zhang Li yang mendengar ucapan pria itu. Dia tidak bisa mengerutkan dahinya. “Mahluk itu?”
“Kamu tidak pernah mendengarnya? Mereka adalah Vampire.”
Zhang Li mendengar nama mahluk mitos itu disebutkan oleh pria yang berada disampingnya. Dia menarik ujung bibirnya. “Mereka adalah mahluk Mitos, bagaimana kamu begitu peduli pada mereka. Ini adalah abad ke-21 dan kamu masih mempercayai hal ini.”
“Zhang Li, aku tidak berbohong tentang ini. Kamu belum pernah bertemu dengan salah satu dari mereka. Jadi kamu tidak tahu bahwa mereka itu nyata bukan hanya mahluk mitos.” Pria itu mencoba untuk menyakinkan lelaki yang ada di ruangan yang sama dengannya.
Zhang Li sekarang sedang memilih pisau yang paling ringan dan nyaman digunakan untuk malam ini. Sebagai pembunuh, Zhang Li tidak perlu memiliki barang-barang mahal dan berharga. Dia hanya perlu mengumpulkan banyak senjata.
“Memangnya kamu pernah bertemu dengan salah satu dari mereka?”
“Pernah. Namun itu hanya satu kali. Aku tidak sengaja bertemu dengan mereka pada saat aku melakukan pekerjaanku. Aku kira aku bertemu dengan pasangan bodoh yang ingin bercinta tanpa menggunakan modal untuk menyewa hotel, ternyata aku salah. Lelaki itu mengigit leher pasangannya sampai orang itu menjadi lemas dan jatuh ke tanah.” Pria itu menjelaskan yang pernah dia alami sebelumnya.
Zhang Li melirik kearah orang tersebut. “Lalu apa yang terjadi?”
“Ketika aku melihat pria itu, dia memiliki taring yang keluar matanya merah bahkan sangat merah. Tidak hanya itu, mulutnya penuh dengan darah. Ketika dia melihat kearahku, dia langsung menyerangku. Saat itu aku memegang sebuah pisau unik yang baru aku temukan. Tidak sengaja mengenainya dan dalam hitungan detik, dia seperti patung dan menghilang seperti abu. Aku mencoba mencari informasi itu namun tidak ada yang ku dapat mengenai mereka.”
“Itu berarti mereka memang tidak nyata. Aku akan pergi, malam ini semua tugasku harus selesai.”
Zhang Li hampir meninggalkan kamarnya namun pria itu menahan lengannya. “Bawa ini bersamamu. Anggap saja senjata cadangan.”
Zhang Li melirik kearah pisau yang berwarna hitam sangat aneh dan terlihat sangat tumpul. “Apa ini?”
“Aku tidak tahu ini terbuat dari bahan apa. Tapi gunakan ini sebagai jaga-jaga.”
Zhang Li menganggukkan kepalanya. Dia mengambil pisau berwarna hitam itu. Dia menyelipkan pisau itu di balik pakaiannya. Karena dia menghadiri pesta. Orang yang menyewa tenaganya mengirimkan surat undangan dan pakaian yang siap untuk dia kenakan.
Tidak hanya itu, dia juga dijemput oleh salah satu bawahan orang itu untuk mengantarkannya ke tempat tujuan. Mobil dan juga supir itu sudah menunggunya di depan. Zhang Li masuk ke dalam mobil dan segera mobil hitam itu meninggalkan tempat tinggalnya.
Mereka segera sampai disebuah pesta. Karena ini adalah pesta bangsawan, mereka semua wajib mengenakan topeng. Zhang Li mengambil topeng berwarna hitam dari tangan supir itu dan mengenakannya. Karena ini berwarna hitam sehingga sangat berlawanan dengan warna kulitnya yang putih.
Dia melirik kearah kedua orang yang menjaga pintu. Zhang Li segera mengeluarkan kartu undangannya. Penjaga itu melirik kearah orang yang ada didepannya dan segera mereka membukakan pintu ruangan.
Pesta kali ini benar-benar mewah, mata Zhang Li bisa menangkap semua hiasan yang ada di dalam ruangan. Tidak hanya itu, entah bagaimana Zhang Li bisa mencium bau darah segar. Sangat aneh jika sebuah pesta menyediakan darah sebagai minuman mereka.
Namun Zhang Li adalah seorang pembunuh, hidungnya sangat sensitive ketika dia mencium bau darah. Namun dia masih tidak percaya sampai dia melihat salah satu tamu yang datang dan membawa gelas yang berisi cairan merah segar didalamnya.
Ketika dia sedang tersenyum, dia menampilkan gigi taring yang cukup tajam dan menakutkan. Pada saat Zhang Li mencoba mundur mencari tempat untuk menenangkan pikirannya. Dia tidak sengaja menabrakkan tubuhnya dengan tubuh orang lain.
Zhang Li segera melirik kearah orang yang ada dibelakangnya. Matanya berwarna merah terang, dia menyipitkan matanya ketika melirik kearah Zhang Li. Ujung bibirnya tersenyum. Dia tidak menampilkan gigi runcing. Apakah orang ini manusia?
Ketika Zhang Li melihat dengan hati-hati orang ini. Dia menangkap bahwa orang ini adalah sasarannya.
“Kenapa berjalan mundur?” Pria itu dengan nada suara serak menyapa Zhang Li.
“Aku hanya ingin mencari ruang untuk istirahat sebentar.”
“Pesta belum dimulai dan kamu sudah merasa lelah?” Pria itu semakin menarik ujung bibirnya. Ketika Zhang Li ingin menggeser tubuhnya, suara alunan musik memenuhi ruangan pesta. Banyak orang menyingkir memberikan ruang pada ballroom.
“Aku akan mengajakmu berdansa. Ayo berdansa!”
Zhang Li menatap tangan yang mengarah kepadanya. Karena ini adalah tugasnya dia harus melakukannya. Zhang Li menerima uluran tangan pria yang ada didepannya. Segera mereka masuk ke dalam ballroom dan berdansa.
Ada juga beberapa orang yang berdansa bersama, Zhang Li hanya mengikuti gerakan pria ini, karena posisi mereka sedikit berbeda. Zhang Li terpaksa mengambil bagian wanita. Ketika mereka sudah pada bagian tengah musik, pria itu merendahkan kepalanya sedikit dan berbisik pada Zhang Li.
“Kamu benar-benar wangi dan manis. Aku menjadi lapar.”
Zhang Li membulatkan matanya ketika dia mendengar ucapan pria itu. Dia mencoba untuk menenangkan pikirannya. Segera setelah musik berakhir, Zhang Li segera melepaskan tangan pria itu dan pergi meninggalkan ballroom.
Pria itu melirik tubuh kecil yang berjalan meninggalkan ruangan dansa, dia menarik ujung bibirnya. “Dia sangat istimewa. Aku penasaran, baunya benar-benar asing. Aku ingin mencoba darahnya.”
“Yang Mulia..”
Pria itu mengangkat tangannya ke atas membuat bawahannya menjadi diam. “Jangan menganggu urusanku. Jika kalian ingin tetap hidup!”
Perlahan pria itu berjalan kearah dimana Zhang Li menghilang di lorong bangunan pesta. Seketika pelayan yang mendengar ancaman dari Tuannya. Mereka hanya bisa menundukkan kepalanya dan langsung diam.
Chapter 2
Zhang Li segera masuk ke dalam lorong gelap yang ada didalam ruangan. Dia berjalan menuju lorong gelap dan melihat ada kamar mandi disana.
Beberapa orang muncul dari lorong yang gelap. Matanya berwarna merah terang. Ketika mereka menatap kearah Zhang Li. Senyum aneh muncul di wajahnya. Ketika dua orang itu melewati Zhang Li. Ada bau darah di tubuh mereka.
“Ada tamu yang tidak di undang. Bagaimana kalau kita bersenang-senang dengannya?”
Salah satu pria itu menatap. “Jangan bermain-main. Kita sudah di larang oleh Lord, jika kamu berani melanggar, Lord akan memberikan hukuman padamu!”
Pria vampire itu langsung mengertakkan giginya. Keduanya berjalan melewati Zhang Li. Lelaki yang mengenakan topeng perak pada wajahnya. Dia menatap dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Keduanya berbocara tentang Lord.
Siapa orang yang mereka maksud?
Zhang Li mencari sebuah tempat untuk bersembunyi sementara waktu. Dia butuh menenangkan dirinya. Ketika Zhang Li menemukan sebuah tempat. Dia mencium bau darah yang kuat. Lelaki itu mencoba menutupi hidungnya.
Ketika dia menutup pintu. Seseorang tiba-tiba menyentuh pakaiannya. Zhang Li terbiasa dengan kegelapan. Begitu seseorang memegang pakaiannya. Lelaki itu menggunakan tangannya untuk membuat siapapun yang memegangnya langsung terjatuh.
Zhang Li menyadari bahwa dia melakukan kesalahan. Bau darah ini berasal dari dia. “T-tolong aku…”
Zhang Li segera memegang tubuh wanita yang berdarah. Tubuhnya juga terlanjang. Ada bekas gigitan dimana-mana dan luka cakaran yang cukup tajam.
“Apa yang terjadi padamu?”
“Mereka… Mereka semua monster… Tolong selamatkan aku…”
Zhang Li ingin membantu orang ini. Namun ketika dia menyentuh tubuh wanita itu. Seluruh ototnya menjadi tegang dan juga pandangannya menatap ke atas. Seolah-olah ada sesuatu yang menakutkan berada dibelakangnya.
“Ah… Ah…” Wanita itu ingin berlari namun sebelum dia bergerak. Kepalanya sudah terlepas dari tubuhnya.
Zhang Li sudah mengalami beberapa jenis pembunuhan. Tapi dia tidak menyangka bahwa kepala wanita ini langsung terjatuh dari tubuhnya. Tidak ada gerakan sama sekali yang dirasakan oleh Zhang Li.
Mata Zhang Li melebar. Lalu dia merasakan tangan dingin menyentuh wajahnya. Napas seseorang muncul dan berbisik padanya. “Kamu memiliki kebiasaan yang buruk.”
Zhang Li langsung mengambil pisaunya dan menebas orang yang muncul di belakangnya. Namun begitu dia melayangkan pisaunya. Hanya asap hitam yang terpotong.
Lelaki itu langsung berjaga-jaga. Dia menatap kearah kegelapan. Bagaimana orang ini bisa masuk. Zhang Li sangat yakin bahwa dia memiliki pendengaran yang baik. Tapi kenapa dia tidak mendengar apapun yang masuk.
Ketika Zhang Li sudah memperhatikan hal sekitarnya. Matanya perlahan memperhatikan sekitar. Namun ada keanehan. Tiba-tiba ruangan yang gelap ini berubah menjadi terang. Lampu minyak itu menyala satu persatu.
Kecemasan Zhang Li bertambah. Memang dari awal ada yang salah dengan pesta ini. Tapi Zhang Li tidak pernah memikirkan bahwa kejadiannya harus seperti ini. Dia menatap kearah lampu yang perlahan hidup dengan sendirinya.
Lalu mata Zhang Li menangkap sosok misterius disana. Dia mengenakan pakaian putih dengan jubah perak berbulu. Zhang Li sudah mempersiapkan senjatanya. Ketika lampu terakhir hidup.
Zhang Li bisa melihat dengan jelas wajah pria itu. Mata hitamnya melebar ketika dia menatap wajah tersebut. Pria disana sedang tersenyum menatap kearahnya. Tangan Zhang Li tanpa sadar hampir bergetar.
“Oh, aku bisa merasakan detak jantungmu. Apa kamu sedang ketakutan?”
Pria itu tersenyum. Zhang Li menatap kearahnya. Dia menjawab dengan nada dingin. “Tidak!”
Pria yang mendengarkan ucapannya itu. Dia memperlihatkan taringnya. Setelah itu, dia menghilang seperti asap hitam yang sebelumnya. Lalu Zhang Li mendengar ada banyak kelelawar yang berterbangan di jendela kaca.
Matanya langsung tertuju disana. Zhang Li harus di kejutkan lagi dengan tangan seseorang yang berada dilehernya. Tangan itu sangat dingin dengan kuku jari yang menyentuh kulit lehernya.
Zhang Li ingin melayangkan pisaunya namun tangannya tidak bisa bergerak. Bahkan tubuhnya menjadi kaku. Apa yang terjadi padanya. Pria itu melihat tubuh lelaki yang membeku. Dia tersenyum.
“Aku melihat bahwa kamu datang ke sini dengan membawa pisau. Aku mencurigaimu. Tapi ada yang aneh denganmu? Kamu…. memiliki wangi yang manis.” Zhang Li ingin segera pergi dari sini.
Pria itu menangkap tangan Zhang Li. Dia membuang pisau tersebut. “Ayo berdansa denganku. Aku suka berdansa dengan orang yang berbau manis.”
Zhang Li menatap kearahnya. Namun dia tidak bisa bergerak. Ketika pria itu memeluknya, dia bisa bergerak namun ketika dia menarik tangannya. Tenaga pria ini jauh diatasnya.
Pria itu hanya melirikkan mata merahnya dan tangan Zhang Li langsung berada ditubuh pria itu. Tidak hanya itu, tubuhnya secara tidak sadar mendekat dan menempelkan tubuh keduanya.
Pria itu tersenyum. Dia memperlihatkan taringnya yang tajam. Detak jantung Zhang Li menjadi sedikit ketakutan. Zhang Li ingin melarikan diri namun tubuhnya sebaliknya berdansa dan melakuan tarian bersama dengan pria ini.
Zhang Li bahkan tidak memikirkan dari mana musik itu datang. Ketika lagu berakhir. Gerakan kaki keduanya berhenti. Zhang Li tidak pernah belajar berdansa sebelumnya. Tapi sekarang, bagaimana bisa dia melakukan. Tentu saja itu karena dibawah perintah pria ini.
Pria itu tersenyum. Karena mereka berdua mengenakan topeng. Zhang Li melihat wajah itu mendekat padanya. “Kamu berdansa dengan baik.”
Chapter 3
Zhang Li menatap dengan tajam. Namun dia tidak bisa berbicara sekarang. Pria itu cukup terkejut dengan tatapan Zhang Li itu. Tatapan itu mengingatkan dia pada seseorang. Dia tersenyum.
“Kamu memiliki tatapan yang cukup berani. Aku ingin melihat seberapa beraninya kamu! Manusia arogan.”
Zhang Li melihat bahwa orang ini mendekatkan wajahnya pada lehernya. Dia merasakan benda tajam menusuk kearah kulit lehernya. “Ugh….” menyakitkan.
Pria itu merasakan darah yang mengenai taringnya. Ini…. rasanya manis dan juga yang paling enak. Dia sudah mencoba banyak darah dan ini pertama kalinya dia merasakan darah jenis ini.
Rasanya terlalu manis dan membuatnya tidak ingin berhenti. Zhang Li merasa darahnya mengalir ke mulut pria ini. Dia mencoba melawan. Tiba-tiba mulut pria itu terasa sengatan listrik.
Dia tanpa sadar langsung mengeluaran taringnya. Mulutnya masih berdarah. Zhang Li akhirnya terbebas. Dia memegang lehernya dengan satu tangannya dan menutupi darah yang keluar.
Pria itu menjilati bibirnya yang berdarah. Dia menatap tajam kearah Zhang Li. “Siapa kamu?”
Zhang Li merasa sedikit lemah. Dia tidak tahu bahwa seseorang yang dihisap akan menjadi lemah seperti ini. Untung saja dia memiliki satu pisau lagi. Zhang Li segera mengeluarkan satu pisaunya kembali.
Itu berwarna hitam dan terlihat tumpul. Mata pria itu menyipit. Dia tidak tahu siapa yang mengirim orang ini ke sini. Zhang Li membiarkan tangannya luka pada lehernya sudah tertutup.
Mata pria itu langsung menatap kearah lehernya. Dia menyipitkan mata merahnya. “Aku bertanya padamu. Siapa kamu?”
Zhang Li tidak ingin menjawab. Dia juga tidak ingin tetap berada ditempat mengerikan ini. Zhang Li segera berlari dan menyerang pria itu. Namun sayang, yang dia serang adalah bayangan hitam.
Zhang Li melihat ke belakang dan menemukan bayangan itu kembali. Dia berlari ke sana dan ingin menyerang pria Vampire itu. Zhang Li segera berlari untuk mengalihkan perhatian pria itu.
Sedangkan untuk pria Vampire itu, dia menghindari setiap serangan yang dilakukan Zhang Li. Namun ketika dia mendapatkan kesempatan. Dia ingin menyerang, dan Zhang Li menghindari dengan baik.
Lelaki itu bisa menghindari serangan tangan Vampire. Hanya saja, tangan itu mengenai topeng hitam yang dikenakan oleh Zhang Li. Ketika topeng hitam itu terlepas. Wajah Zhang Li terlihat secara keseluruhan.
Pria itu menatap kearah wajah Zhang Li. Rambutnya yang sedikit panjang. Dia menatap kearah Vampire yang ada didepannya. Matanya seganas hewan buas. Pria itu terkejut dan matanya sedikit melebar.
Zhang Li melihat bahwa orang ini tercengang menatap kearahnya. Dia segera melemparkan pisau itu padanya. Vampire itu tanpa sadar mengambil pisau hitam dan mengenai tangannya.
Meskipun dia tidak merasakan rasa sakit sedikitpun. Dia tidak bisa mati hanya karena senjata murahan ini. Zhang Li tidak menunggu waktu lagi. Dia langsung melompak menerobos kaca jendela.
Dia tidak tahu bahwa ini adalah lantai dua. Untung saja dia sudah memiliki banyak keahlian. Jadi melompat dari lantai dua sama sekali tidak membuatnya terluka. Zhang Li menatap kearah atas. Disana, pria itu juga menatap padanya.
Zhang Li segera berlari dengan cepat menghilang dari pandangan pria itu. Darah Lord akan dengan cepat tercium oleh Vampire lain. Ketika Zhang Li sudah menghilang. Ada beberapa Vampire penjaga datang.
“Yang Mulia….”
Mereka melihat ada pisau hitam muncul ditangan Lord mereka. Pria itu masih menatap ke bawah dan menghilangnya sosok itu. Dia melihat tangannya yang ditembus oleh pisau hitam.
Dia mencabut pisau itu. Dia mengambil sapu tangan dan membungkus pisau itu. Dia memasukkan ke dalam jubahnya. Dia menatap kearah tangannya yang berdarah dan menjilatinya.
Tiba-tiba luka tersebut mengecil dan menghilang. Dia masih ingat bagaimana luka bekas gigitan lelaki itu bisa menghilang. Dia menyipitkan matanya. Dia sangat yakin bahwa lelaki itu adalah manusia.
Tapi manusia mana yang memiliki regenerasi sama seperti Vampire. Tidak hanya itu, darahnya memiliki rasa paling langka seperti anggur yang paling manis. Meskipun bagi para Vampire anggur adalah racun.
Namun darah lelaki itu…. rasanya seperti racun yang manis. Tapi racun itu sepertinya tidak membahayakan bagi tubuh mereka. Dia seharusnya kembali sekarang dan bertanya dengan beberapa elder tentang ini.
Pria itu mengibaskan jubahnya. Dia segera pergi dari tempat itu. Penjaga Lord itu menatap kearah Lord mereka dan pergi mengikuti. Beberapa orang menyambut kedatanga Lord. Namun pria itu hanya mengangkat tangannya dan pergi dari pesta yang membosankan itu.
Ada sesuatu yang lebih menarik dari pesta ini. Dia menemukan seseorang, dia benar-benar mirip dengan orang itu. Tatapannya, wajahnya, bahkan cara dia menatap dari bawah keatas.
Tidak ada orang yang benar-benar mirip dan juga, mereka tidak memiliki darah yang sama. Pria itu segera masuk ke dalam mobil. Pikirannya saat ini masih teringat dengan wajah lelaki itu.
______
Zhang Li akhirnya bisa keluar. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana jika dia tetap disana. Dia turun dari lantai dua, dia tidak menyangka melakukan sedikit kesalahan. Dia segera menyeret kakinya yang sakit.
Namun baru saja dia melewati gedung belakang. Dia tidak menyangka bahwa sesuatu muncul diatas kakinya. Ketika dia menatap benda yang bersinar itu. Segera tubuhnya tertarik ke bawah.
“Ahhh…..” tiba-tiba tubuhnya sudah menghilang dari halaman belakang gedung itu. Seseorang mendengar teriakan. Dia segera bertanya. “Apa kamu mendengar sesuatu?”
“Tidak. Mungkin salah satu dari manusia-manusia malam ini.”
Pria yang lain menganggukkan kepalanya dengan setuju. Zhang Li tidak mengharapkan ini terjadi padanya. Dia merasakan tubuhnya terjatuh ke bawah dan tiba-tiba dia berada ditempat yang aneh.
Ini seperti penjara dan juga…
Ketika Zhang Li menggeser kakinya. Itu dirantai. Zhang menjadi cemas, kenapa dia bisa berada disini. Dia ingat bahwa dia baru saja keluar dari bahaya. Dan tiba-tiba lingkaran muncul di bawah kakinya dan dia tertarik ke sini.
Mata Zhang Li menatap ke bawah dan menemukan lingkaran yang terbuat dari cairan merah. Zhang Li mendekatkan tangannya. Lelaki itu langsung memeriksa lingkarang diatasnya.
Ini terbuat dari darah.
Ada apa dengan lingkaran aneh ini. Kenapa bisa membawanya pergi ke sini. Zhang Li melihat bahwa lingkaran ini cukup besar. Setidaknya membutuhkan darah yang banyak. Jadi kenapa dia bisa berada disini.
Zhang Li sibuk berpikir. Seseorang datang kepadanya. Dia membawa sesuatu. Zhang Li melihat orang lain didepannya. Dia adalah pria tua. “Oh, yang ini sangat bagus. Bisa menjadi harga yang mahal untuk malam besok.”
Seseorang segera berbicara. “Ya tuan. Dia adalah budak yang paling bagus disini.”
Zhang Li menatap kearah mereka berdua. Budak?
Chapter 4
Pria yang dipanggil Lord itu hanya menatap lurus ke depan. Mobil yang membawanya akhirnya sampai di sebuah mansion besar. Hanya orang-orang penting yang bisa tinggal di sini.
Namun pada kenyataannya, hanya orang tiga petinggi dan para pelayan. Ada juga manusia yang tinggal disini namun sebagai makanan. Karena Lord, mereka tidak membutuhkan minum setiap waktu.
Seminggu sekali adalah waktu rutin mereka mnum darah. Kehidupan manusia disini sangat baik. Mereka juga akan melakukan pekerjaannya. Setiap malam dihari tertentu, mereka akan pergi ke ruangan dan disana adalah waktu minum bagi para Lord.
Pria yang mengenakan jubah hitam itu masuk ke dalam. Dia melepaskan topeng yang dia kenakan. Seseorang muncul. “Oh sudah datang. Bagaimana pestanya? Menyenangkan?”
Pria itu menatap kearah seseorang yang mengenakan pakaian merah dan dibawah kakinya ada seorang wanita (manusia). Dia menatap kearah dua orang itu.
Pria itu menjawab. “Jika kalian datang, aku tidak perlu menghadiri pesta membosankan itu.”
Pria berpakaian merah itu tersenyum. “Kamu mengatakan itu membosankan. Lalu bagaimana kamu bisa terluka. Bukankah itu pesta yang menyenangkan?”
Orang yang berbicara itu menggoyangkan tangannya. Seseorang muncul, kali ini orang itu mengenakan sepenuhnya hitam. Dia menatap kearah seseorang yang datang. “Kamu sudah pulang, Brian Valderto.”
Pria yang mengenakan jubah hitam itu bernama Brian Valderto. Dia adalah keturunan bangsawan Vampire yang memiliki darah sehingga dia diangkat menjadi Lord of Vampire. Orang yang mengenakan pakaian berwarna merah adalah Cendric De Loca, dia adalah Lord Vampire kedua.
Bisa dianggap sebagai tangan kanan bagi Lord pertama. Sedangkan pria yang mengenakan pakaian merah itu adalah Nuxa Alvent. Dia awalnya berasal dari negara jauh dan sebagai Vampire liar.
Semua orang hampir bertanya, kenapa Vampire sepertinya diangkat menjadi Lord. Namun pada akhirnya darahnya membuktikan bahwa dia adalah salah satu Lord. Ketika ketiga Lord berkumpul. Mereka akan tinggal di rumah yang sama.
Brian Valderto menatap kearah pria itu. Dia menganggukkan kepalanya. Nuxa Alvent tertawa kecil. Cendric De Loca tahu bagaimana sifat orang yang tertawa itu. Dia hanya menatap.
Nuxa Alvent menggoyangkan tangannya. “Jangan khawatir. Dia baru saja melukai tangannya sendiri. Aku penasaran siapa yang berhasil melakukan hal itu. Atau, mungkin orang itu memiliki sejarah kelam.”
Brian Valderto menatap kearah Nuxa Alvent. Dia segera mengarahkan tangannya dan membuat serangan kearah pria berambut merah itu. Nuxa Alvent segera menghindar. Lalu serangan itu mengenai wanita yang berada dikakinya sebelum itu.
Wanita itu terluka dan dia mengerang sedikit. Nuxa Alvent yang melihat bonekanya rusak. Dia menggelengkan kepalanya. Cendrix De Loca segera memanggil pelayan dan membawa wanita itu untuk di obati segera.
Nuxa Alvent tertawa ketika dia menatap kearah Brian Valderto yang menyerang kearahnya. Dia mengarahkan tangannya dan mendapatkan apa yang dia inginkan. Pria berambut merah itu menatap kearah benda hitam ditangannya.
“Pisau pembunuh Vampire?” dia menatap kearah pria yang marah padanya. “Jangan katakan orang yang melukaimu adalah seorang pembunuh kecil.”
Brain Valderto segera menghilang dan berada didepan Nuxa Alvent. Dia mengencangkan tangannya pada leher pria berambut merah itu. “Berikan padaku?”
Pria berambut merah itu tertawa. “Bahkan ketika kamu ingin membunuhku. Itu tidak akan pernah berhasil. Karena aku adalah salah satu Lord.”
“Lihat statusmu. Kamu bahkan masih dibawahku.” Brain Valderto mencengkram tangannya lebih kencang. Cendric De Loca harus berada diantara mereka. “Brain, lepaskan! Jangan terlalu mudah terpancing olehnya. Dia akan semakin suka mengerjaimu!”
Brain Valderto melepaskan tangannya dari Nuxa Alvent. Lalu meraih pisau itu dari tangannya. Setelah itu, dia menghilang seperti asap. Nuxa Alvent dan Cendric De Loca menatap kearah bayangan hitam.
Mereka berdua tahu bahwa dia pasti kembali ke ruangannya. Nuxa Alvent berjalan kearah kursi dan mengambil duduknya. Dia menatap kearah pria yang tingginya sama dengan dia.
“Kamu menghentikanku?”
“Dia dalam keadaan buruk, jangan membuatnya menjadi marah.”
Nuxa Alvent tertawa. Dia sangat senang menggoda pria itu. Namun dia ingat orang itu, jadi setiap kali dia melihat kearah Brian Valderto dia selalu dibayangi oleh pria itu.
Nuxa Alvent mengertakkan giginya. “Aku ingin tahu siapa yang berhasil melukainya?”
“Mungkinkah dia orang yang hebat?”
“Tikus kecil itu hebat? Apa kamu yakin seperti itu. Tidak, Brian bukan orang yang seperti itu. Bahkan setelah 500 tahun. Tidak ada yang pernah menyentuhnya.” Nuxa Alvent menuangkan cairan merah dari botol. Terlihat sekilas bahwa itu adalah anggur. Pada kenyataannya itu adalah darah.
“Maksudmu orang yang sama dengan Zhuyi atau Zhuli?” Cendric De Loca menyebutkan namanya. Nuxa Alvent menatap tajam kearah pria yang ada didepannya. Cendric De Loca mengerti tatapan Nuxa Alvent padanya.
“Jangan katakan kamu juga mencintai orang itu?” dia menatap dengan sedikit penghinaan. Apakah dia mencintainya? Tentu saja, manusia pertama yang membuatnya mengagumi orang itu.
Meskipun dia tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa membunuh mereka semua. Namun dia seperti binatang kecil yang terus berjuang ditengah binatang buas. Pada akhirnya dia lebih memilih kematian daripada harga diri yang hilang.
Cendric De Loca tidak terlalu memikirkan hubungan mereka berdua. Dia segera menghilang dari ruangan itu. Yang tertinggal hanya Nuxa Alvent yang sedang meminum darah di gelasnya.
Mengingat hal itu, dia segera melempar gelasnya ke dinding. Suara pecahan kaca muncul. Mengapa dia membenci Brian Valderto. Karena orang itu, Zhu Lin membunuh dirinya sendiri.
_____
Di dalam ruangan yang gelap. Sosok tinggi muncul. Dia menatap kearah bulan purnama. Semua mahluk akan menjadi buas. Namun dia hanya mengingat bagaimana wajah lelaki itu. Dia berpikir kenapa wajah mereka sangat mirip.
Bahkan ketika dia menatap ke samping, semuanya sama. Namun ada perbedaan diantara keduanya. Darah Zhu Lin dan darah orang itu berbeda. Brain Valderto melirik kearah dinding dan lampu mulai menyala sendiri.
Pria itu menggerakkan tangannya dan menggoyangkan jarinya. Sebuah buku muncul. Itu adalah buku sejarah Vampire. Brain Valderto membuka setiap halaman. Lalu sebuah tulisan muncul.
Buku ini bercerita tentang Darah Dangsawan. Brain Valderto mengerutkan alisnya, ketika dia semakin lama membacanya. Dia melihat bahwa darah bangsawan ini sangat istimewa. Namun tidak ada yang pernah mengetahuinya.
Hanya sekilas informasi darah bangsawan adalah keturunan Hawa. Itu berarti pasangan Adam. Apakah darah yang ada ditubuh itu adalah Darah Bangsawan? Brain Valderto mulai membaca kembali dan akhirnya dia menemukan banyak petunjuk.
Darah bangsawan memang ada dan terlahir sebagai manusia setiap 1000 tahun sekali.
Chapter 5
Zhang Li tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang. Dia terjebak didalam sebuah ruangan dan sekarang dia menjadi seorang budak. Meskipun penjualan manusia tidak menjadi rahasia umum.
Namun sekarang Zhang Li mengalami hal semacam ini. Dia bahkan menjadi budak yang akan di jual. Tidak hanya Zhang Li, dia juga melihat ada wanita dan juga anak remaja. Ketika Zhang Li melihat kearah sekeliling.
Dia menemukan semua budak yang akan dijual ini masih muda mungkin rata-rata dibawah 16 tahun. Sedangkan untuk dia, sebenarnya sudah berusia 20 tahun. Zhang Li tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi.
Dia ingat bahwa dia terjatuh namun kenapa kakinya memiliki rantai dan orang-orang ini tidak menyadari bahwa dia sebenarnya adalah orang yang beda. Ketika langkah kaki mendekat, Zhang Li mencoba menjaga instingnya.
Seorang pria tinggi, dia memiliki tampang yang tidak jelek dan tidak juga tampan. Namun rambutnya berwarna pirang membuat dia terlihat lebih menyenangkan untuk dipandang.
Ketika dia menatap kearah Zhang Li. Matanya sedikit menyipit tajam. Lalu dia berbicara. “Budak ini? Kenapa lebih tua dari yang lainnya?”
Seseorang maju dan segera menjawab. “Ya, dia memang lebih tua dan cukup istimewa. Malam ini adalah pelelangannya.” Ketika Zhang Li mendengarkan ucapan dari orang itu. Pelelangan, malam ini. Ini berarti hari ini sudah sudah.
Dia hanya tidur beberapa jam dan hari sudah pagi. Pria tinggi itu menatap kearah Zhang Li. Dia melihat tubuh orang itu dan menganggukkan kepalanya. “Beri dia makan dan bersihkan tubuhnya. Dia mungkin bisa menghasilkan uang yang banyak untuk kita!”
Lelaki itu segera menganggukkan kepalanya. “Baik tuan. Kami akan segera melakukannya.”
Setelah itu pria berambut pirang menghilang. Seseorang yang lain datang membawakannya makanan. Karena dia dianggap istimewa jadi makanannya cukup banyak. Karena Zhang Li adalah budak, jadi lelaki itu sama sekali tidak memperlakukannya dengan baik.
Zhang Li melihat makanan yang ada didepannya. Dia merasa sedikit jijik. Meskipun dia pembunuh, dia selalu memiliki makan yang baik. Orang ini bahkan berani meludahi makanannya.
Zhang Li hanya menatap kearah orang tersebut. Beberapa orang yang sama dengannya menatap kearah makanan yang ada didepan Zhang Li. Ketika Zhang Li menatap makanannya. Dia mendengarkan suara langkah kaki menjauh dari penjara budak.
Zhang Li tidak tidak memiliki nafsu untuk makan. Dia hanya menyingkirkan makanan itu. Tiba-tiba seseorang berbicara. “Teman, bisakah kamu memberikan makanan itu padaku. Aku sangat lapar sekarang.”
Zhang Li mendengarkan suara itu dari penjara yang ada disampingnya. Dia tidak merasa lapar. Dia menyerahkan makanan itu pada orang disampingnya. “Kamu bisa mengambil semuanya!”
Suara kaget muncul dari sampingnya. “Benarkah?”
“Ya. Aku tidak mau makan makanan menjijikkan seperti itu!” orang disampingnya tidak mengatakan apapun. Namun ketika dia mendengarkan ucapan Zhang Li. Dia tahu bahwa orang ini bukan budak yang sudah lama tinggal disini.
Dia baru datang dua hari yang lalu. Jadi wajar baginya untuk merasa jijik dengan makanan itu. Tapi dia sudah dua bulan tinggal disini. Jika penjualan kali ini dia tidak laku lagi. Dia mungkin akan di kirim ke suatu tempat.
Pelelangan budak dilakukan seminggu sekali. Malam ini adalah pelelangannya. Zhang Li menyandarkan tubuhnya pada dinding penjara. Tidak lama setelah dia memejamkan matanya. Suara langkah kaki mendekat.
Dia melihat bahwa orang itu adalah pelayan yang sama. Dia menatap tajam kearah Zhang Li. Dia melihat bahwa makanan yang sudah dia antarkan namun orang ini sama sekali tidak memakannya.
“Kamu budak sialan!”
Zhang Li sama sekali tidak takut dengan apa yang dilakukan oleh orang ini. Jika melihat tubuhnya, dengan sekali pukulan. Dia mungkin akan mati. Lelaki itu mengambil kunci dan membuka pintu penjara.
Zhang Li yang mendengarkan suara kunci terbuka. Matanya segera menyipit. Orang itu langsung masuk ke dalam dan menarik tangan Zhang Li. Lelaki itu sama sekali tidak melawan. Dia membiarkan orang itu menariknya dengan kasar.
Begitu dia sudah berada diluar. Zhang Li segera mengambil kepalanya dan mematahkannya. Semua orang terkejut dan berteriak. Ah, sial!!
Zhang Li segera mencari jalan untuk pergi. Namun ketika dia berada didalam lorong. Dia dia mencari sesuatu. Namun siapa yang berpikir bahwa seseorang muncul dari belakangnya dan memasukkan sesuatu pada lehernya.
Zhang Li merasa kepalanya sangat pusing dan dia tidak sadarkan diri. Orang itu membawa sosok yang pingsan ke tempat dimana pemandian berada. Dia membawa dan menyerahkannya pada budak yang bekerja.
Zhang Li tidak tahu seberapa lama dia tertidur. Ketika dia bangun. Seluruh ruangannya berwarna merah gelap dan juga suara orang berbicara. Dia ingin berteriak namun mulutnya sekarang di tutup sesuatu.
______
Bagi para Vampire, siang adalah waktu tidur mereka. Tidak terkecuali bagi para Lord Vampire. Mereka biasanya menghabiskan waktu siang untuk tertidur. Brain Valderto membuka matanya begitu matahari hampir terbenam.
Seseorang mengetuk pintu kamarnya. “Yang Mulia, waktunya untuk makan malam.”
Brain Valderto bangkit dan membuka pintu. Dia berjalan menuju lantai bawah. Disana sudah ada dua orang yang menunggu kedatangannya. Brain Valderto menatap kearah Nuxa Alvent. Dia melihat bahwa orang ini masih bermain dengan budak manusia.
“Di meja makan. Dilarang membawa budak manusia!”
Nuxa Alvent tertawa. “Aku suka melihat wajah kesalmu! Jadi aku sengaja membawa budak murahan ini disini.”
Budak itu berada disamping Nuxa Alvent. Dia mengusap rambut panjang wanita itu. Cendric De Loca tidak mengatakan apapun. Ketika Brian Valderto duduk. Cendric De Loca berbicara.
“Malam ini pelelangan akan dibuka. Apakah kamu akan hadir? Aku mendengar banyak budak yang dijual malam ini.”
Nuxa Alvent menatap kearah Brian Valderto lalu tertawa. “Dia tidak akan pergi. Betapa hebatnya jika dia pergi malam ini.”
Brian Valderto hanya menatap kearah Cendric De Loca. “Apa ada barang bagus malam ini?”
Cendric De Loca menganggukkan kepalanya. “Ada yang bagus. Katanya dua hari ini didapatkan. Kuharap ini benar-benar bagus.”
Brian Valderto menganggukkan kepalanya. “Aku akan ikut malam ini.”
Nuxa Alvent memecahkan gelas yang ada ditangannya. “Maka aku tidak akan pergi. Kalian berdua bisa pergi!”
Setelah itu dia kembali ke kamarnya. Dia tidak ingin banyak berinteraksi dengan keduanya. Brian Valderto menatap kearah Nuxa Alvent, matanya menyipit tajam. “Dasar hewan liar!”
Nuxa Alvent belum berada jauh diantara mereka. Dia segera mengambil keramik dan melemparkannya kearah Brian Valderto. Pria berambut abu-abu itu merentangkan lima jarinya. Keramik itu terhenti dan juga hancur menjadi debu.
Nuxa Alvent tidak mengatakan apapun. Dia langsung menghilang. Cendric De Loca menatap kearah keduanya. “Kita berdua akan pergi ke sana!”
Brian Valderto menganggukkan kepalanya. Kedua Lord itu makan bersama.