The Path Of Cannon Fodder Counterattack – Chapter 50

Chapter 50 – Mulai Belajar Seni Bela Diri

Editor : norkiaairy

Proofreader : Chin

Mo Qi mengatupkan bibirnya.

Dia sepertinya menyadari bahwa dia telah keluar dari batasan dan mendadak menutup mulutnya, tidak berani mengatakannya apapun lagi.

Ling Xiao melihat penampilan Mo Qi dan tertawa sedikit. Apakah Mo Qi juga mengalami kelahiran kembali? Maka tidak aneh jika karakternya tiba-tiba mengalami perubahan drastis seperti ini….

Lagipula, masa lalu dia secara pribadi diajari olehnya.

Ini menarik!

Salah satu yang melukainya adalah Mo Qi dikehidupan sebelumnya. Meskipun dia selalu melawan Mo Qi di masa ini, Ling Xiao masih memiliki beberapa hambatan dalam dirinya melawan Mo Qi yang benar-benar bodoh.

Tapi sekarang, Mo Qi di masa lalu juga sudah menyeberang, jadi dia bisa membalas dendam terhadap pelaku yang sebenarnya.

Ling Xiao tersenyum gelap, membuat Mo Qi kedinginan.

Dia menatap Ling Xiao, yang memiliki penampilan yang gatal untuk mengubahnya menjadi abu, membuatnya gemetar ketakutan.

Penampilan Mo Qi saat ini kehilangan warna di wajahnya, jika itu adalah Ling Xiao dikehidupan sebelumnya, dia mungkin akan sangat tertekan. Tapi Ling Xiao di kehidupan saat ini, melihatnya seperti ini, ada kesenangan yang memenuhi hatinya.

Ling Xiao menggenggam dagunya erat-erat, tersenyum dingin, “Kamu bilang sudah meramalkan ini, mengapa kamu perlu meracuniku sampai mati saat itu!”

Mo Qi bergetar saat mendengar kata-kata itu, wajah Mo Qi menunjukkan ketidakpercayaan saat menatap Ling Xiao, terbata-bata, “Jangan beritahu aku…. kamu juga….”

Ling Xiao menarik sedikit senyum dan tidak menyangkalnya.

Realisasi tiba-tiba memenuhi wajah Mo Qi, “Aku mengerti sekarang, kamu menaruh dendam terhadapku karena meracunimu sampai mati. Jadi targetmu dari awal adalah diriku, kamu ingin membalas dendam padaku!”

“Menyadari sekarang sudah terlambat” Ling Xiao menyeringai, menyingkirkannya dengan jijik.

“Aku setuju dengan Fu Yujun untuk tidak mengambil hidupmu, bagaimanapun, aku masih memiliki sepuluh juta cara untuk secara perlahan menyiksamu”

Ling Xiao menatap tajam Mo Qi, ekspresinya sama galaknya seperti ular berbisa, membuat Mo Qi mundur beberapa langkah.

Wajahnya memucat, dia menggigit bibirnya dengan kuat tapi masih tidak mampu untuk menghentikan gemetaran yang melintas di sekujur tubuhnya.

Ling Xiao menyipitkan mata dengan puas saat melihat. Sejujurnya, hanya membunuh Mo Qi saja tidak cukup, setelah dia menanggung siksaan, itu akan membuat Ling Xiao sangat senang.

“Pelayan!” Ling Xiao memanggil pelayannya keluar sementara dia terus menatap Mo Qi.

Karena Mo Qi bertindak sebagai gadis pelayan pribadi Ling Xiao untuk memasuki rumah besar, orang-orang yang tinggal bersamanya adalah dua pelayan dari istana yang juga menggunakan identitas itu.

Ji Xiang dan Fu Kang, panggilan Ling Xiao juga didengar oleh kedua pelayan ini.

Mereka dengan hormat masuk ke pintu dan tidak terlihat terkejut saat melihat Ling Xiao.

Mungkin Fu Yujun telah memberitahu mereka sebelumnya untuk terus melayani Ling Xiao.

Ling Xiao mengangkat sebelah alis saat dia menatap kedua orang yang sedang berlutut di tanah. Tepat pada saat dia hendak berbicara, orang-orang yang diatur oleh Fu Yujun berbicara.

“Tuan..” Mereka memberi hormat pada Ling Xiao.

Pandangan Ling Xiao beralih dari Mo Qi ke mereka dan dia menahan suasana hatinya. Dia melirik Mo Qi dan memerintahkan, “Orang ini, membuatku tidak bahagia. Tempatkan dia di suatu tempat yang membutuhkan orang”

Ling Xiao lalu mengalihkan tatapannya ke arah pelayan itu, “Ingat, jangan biarkan dia terlalu malas”

“Baik..” Kedua pelayan itu menerima perintah tersebut dan baru saja akan menyeret Mo Qi saat Mo Qi kembali sadar dan mengertakkan gigi menatap Ling Xiao, “Ling Xiao, kesalahan terbesarku tidak sepenuhnya membunuhmu!”

Ling Xiao dengan dingin tersenyum dan menjawab, “Itu juga yang paling aku sesali!”

Mo Qi menggigit bibir bawahnya, tatapan penuh dendam saat menatapnya. Tatapannya seakan memberitahunya, bahwa suatu hari dia akan melakukan tindakan balasan.

Ling Xiao mengawasi tanpa berkedip saat Mo Qi diseret keluar, ujung mulutnya menunduk.

Mo Qi ini lebih sulit ditangani daripada sebelumnya. Jika itu adalah Mo Qi sebelumnya, dia bahkan tidak akan bertarung jika hidupnya bergantung padanya…

Namun, yang satu ini setelah semua, yang dia instruksikan secara pribadi.

Ling Xiao menghela napas, jika aku bereinkarnasi karena diracuni sampai mati dikehidupan sebelumnya, lalu bagaimana dengan Mo Qi? Bukankah dia hidup dengan baik di masa lalu, jadi mengapa dia juga terlahir kembali?

Mungkinkah di masa lalu dia juga meninggal?

“Ste…. Steward….” Suara malu-malu menyela pikiran Ling Xiao.

Ling Xiao melihat darimana suara itu berasal dan melihat kedua pelayan saling mendorong untuk membalas.

Mereka berdua menunduk saat Ling Xiao mengalihkan pandangannya ke mereka dan memohon, “Steward, tolong lepaskan kami berdua pelayan ini, kami tidak akan membocorkan rahasiamu!”

“Ya, tolong lepaskan hidup kami Steward dan biarkan kami dua pelayan ini terus melayanimu. Tolong jangan kirim kami keluar untuk melayani, kami dua pelayan tidak memiliki orang tua dan alasan di Negeri Shao ini, jika kami pergi melayani di tempat lain, maka bukankah itu……”

“Tunggu” Ling Xiao mengerutkan kening dan memotong keduanya, “Kapan aku mengatakan bahwa aku juga akan mengirim kalian berdua keluar?”

Keduanya tertegun dan mendongak, lalu mengingat peran mereka dan bergegas menundukkan kepalanya lagi.

“Kamu…. membuat Gadis Xiu Mo…. bukan…. Mo Qi…..”

“Dia adalah dia, kalian berdua adalah kalian berdua” Ling Xiao sekali lagi menyela pembicaraan terpendam dari keduanya.

Kedua pelayan itu menarik napas lega saat mereka mendengarnya. Ling Xiao memiringkan kepalanya, “Maju dan berdirilah kalian berdua”

“Baik..” Keduanya bangkit dan dengan hormat menggantung kepala mereka di depan Ling Xiao.

Ling Xiao bertanya, “Kalian bilang kalian tidak akan membocorkan rahasiaku.. jadi kalian berdua benar-benar melihatnya?”

Kedua pelayan itu menjadi pucat lagi saat mendengar pertanyaan itu, tapi memikirkan sesuatu dan wajah mereka kembali merah padam. Perubahan warna putih menjadi merah jambu ini sangat luar biasa, tapi mereka tidak berani membalas Ling Xiao. Mereka hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala.

Ling Xiao melanjutkan, “Kalian berdua bilang kalian tidak akan membocorkan rahasiaku, jangan katakan padaku bahwa kalian belum memberitahu Fu Yujun?”

Sedikit jejak rasa malu benar-benar hilang dengan kata-kata itu dan mereka segera berlutut sambil menggelengkan kepala, “Steward, kami dua pelayan ini tahu bahwa masalah ini sangat serius, jadi bagaimana kami berani membicarakannya dengan tidak bertanggung jawab!”

Ling Xiao curiga melihat keduanya, “Bagaimana mungkin Fu Yujun tidak bertanya kepada kalian berdua? Jika kalian berdua belum memberitahunya, mungkin kamu tidak akan berada dalam kondisi baik seperti itu untuk berlutut di depanku, kan?”

Tapi, Fu Yujun benar-benar tidak terlihat seperti dia tahu, paling tidak, dia belum pernah menyebutkan masalah ini.

Mata Ling Xiao dipenuhi kebingungan.

Kedua pelayan itu buru-buru menjelaskan, “Steward, kami dua pelayan ini memang menerima pertanyaan, tapi ketika Gadis Xiu….. hm…. Mo Qi tiba, kedua pelayan ini langsung pergi”

“Oh?” Tatapan Ling Xiao yang bertanya-tanya melihat keduanya dengan alis terangkat.

Keduanya melanjutkan tanpa diberitahu, “Pangeran Negeri Shao awalnya ingin bertanya tentang rahasiamu, tapi Kaisar menyuruh….!mayat Mo Qi dikirim ke kediaman Pangeran Negeri Shao”

“Pangeran Negeri Shao sibuk melihat para pelayan yang menyerahkan mayat tersebut dan setelah itu, berbicara dengan Mo Qi tentang sesuatu dan tidak lagi memperhatikan kedua pelayan ini”

“Mayat itu, itu benar-benar orang yang hidup..” Fu Kang dengan baik menyela dan melaporkan, “Mo Qi telah bangkit saat pelayan itu pergi. Kami kedua pelayan ini disembunyikan di tempat rahasia dan melihatnya dengan mata sendiri”

Ling Xiao terdiam. Saat Kaisar memberi perintah, dia tidak akan mengulanginya. Karena dia mengatakan untuk membunuh Mo Qi, maka dia pasti akan membunuhnya. Jadi sepertinya Mo Qi telah bereinkarnasi setelah mayatnya dikirim.

Poin masalahnya masih ada, mengapa Mo Qi juga terlahir kembali?

“Yo…. sepertinya aku datang pada saat yang tidak tepat?” Suara menggoda tiba-tiba datang dari pintu masuk.

Ling Xiao mendongak, itu adalah Fu Yujun yang berpakaian eksotis, seluruh tubuhnya memiliki potongan-potongan emas.

Ling Xiao berjalan maju dua langkah dan mengatakan pada kedua pelayan yang berlutut di depannya, “Cukup, kalian bisa pergi”

“Baik..”

“Hei, jangan pergi begitu mendesak!” Fu Yujun menatap kedua orang yang pergi dan pura-pura mendesak mereka untuk menjawabnya.

Keduanya berhenti dan tidak tahu apakah mereka harus tinggal atau terus berjalan pergi.

Ling Xiao meraih Fu Yujun dengan tegas, “Pangeran ada di sini untuk menemukanku? Tidak perlu meninggalkan orang-orang yang tidak relevan”

Mata Fu Yujun menyala dan dengan lembut menatap Ling Xiao, “Jadi, kamu ingin berduaan denganku? Baiklah aku tidak punya alasan untuk tidak menerimanya”

Fu Yujun melambaikan tangannya kembali setelah mengucapkan kata-kata itu.

Kedua pelayan itu buru-buru berlari keluar pintu saat mereka melihat hal tersebut.

Mata Ling Xiao berkedut dan dia mundur dengan mulus, menjaga jarak dari Fu Yujun.

Fu Yujun melihat dengan senang dan berulang kali mendekatinya sampai Ling Xiao dipaksa masuk ke pojok. Dia mengangkat tangannya untuk menghalangi Fu Yujun, buru-buru mengalihkan topik pembicaraan, “Pangeran, apa kau mencari Ling Xiao untuk sesuatu?”

Fu Yujun mengangkat alis dan menjebak Ling Xiao di antara dia dan dinding, menatap orang yang agak menarik dan cerdas di hadapannya, “Tidak terlalu penting, aku hanya datang untuk melihat-lihat. Apakah kamu puas dengan halaman ini?”

“Ling Xiao sangat puas, terimakasih Pangeran untuk kebaikannya” Napas Fu Yujun berhembus di wajahnya, Ling Xiao mengerutkan kening dan ingin memberi beberapa jarak antara dia dan Fu Yujun.

Seolah-olah dia merasakan keengganan Ling Xiao, Fu Yujun mundur dua langkah.

Ling Xiao menghela napas..

Fu Yujun menatapnya, beberapa ketidakbahagiaan muncul di dalam hatinya, “Sepertinya kau hanya terbiasa dengan sentuhan Kaisarmu itu”

Setelah dia mengatakan itu, Fu Yujun merasa bahwa kata-kata itu agak terlalu asam, dia mengerutkan kening dan mengalihkan topik pembicaraan, “Aku mendengar jika kamu menyuruh Mo Qi untuk bekerja?”

“Pangeran berkata sebelumnya, aku bisa menangani Mo Qi” Ling Xiao secara otomatis memblokir apa yang dikatakan Fu Yujun sebelumnya dan dengan dingin menjawab.

Fu Yujun berkata, “Kamu yang harus ditangani” Ketika dia mengatakan itu, Fu Yujun sepertinya telah mengingat apa yang baru dilayangkan oleh bawahannya dan dia berulang kali memperingatkan, “Pastikan untuk berhati-hati, jangan melawan Mo Qi sampai dia mati, aku masih ada beberapa hal yang belum didapat dari mulutnya”

Ling Xiao menatap Fu Yujun curiga dengan kata-katanya. Fu Yujun ini selalu mengatakan bahwa dia perlu tahu sesuatu dari Mo Qi, apa yang ingin dia ketahui?

Ling Xiao penasaran dan tidak bisa tidak bertanya lagi, “Pangeran, apa yang ingin kamu ketahui dari Mo Qi?”

Fu Yujun menertawakannya, dia ingat menyuruh pelayan kecil ini untuk tidak bertanya lagi, namun Ling Xiao masih bertanya tentang hal itu.

Pelayan kecil ini tidak belajar pelajarannya!

Fu Yujun dengan mata menyipit menatapnya, Ling Xiao dengan tajam merasakannya dan dengan cepat menjelaskannya, “Ling Xiao tumbuh dengan Mo Qi, apa yang diketahui Mo Qi, Ling Xiao ini juga cukup tahu. Kenapa tidak membicarakannya denganku Pangeran, apa yang ingin kamu ketahui? Mungkin Ling Xiao ini bisa memberitahumu?”

Fu Yujun tercengang, “Kamu tahu?”

“Jika Pangeran tidak memberi tahuku apa yang ingin kamu ketahui, bagaimana aku bisa tahu jika aku mengetahuinya atau tidak?” Ling Xiao memaksa Fu Yujun selangkah demi selangkah.

Fu Yujun tertawa ringan saat mendengarnya. Pelayan kecil ini benar-benar memiliki mulut yang tajam, mencoba mengikatnya sedikit demi sedikit.

Lupakan saja, ini bukan rahasia lagi…

Memikirkan hal itu, Fu Yujun berkata, “Aku dapat memberitahumu, tapi aku juga memiliki sesuatu yang ingin aku ketahui”

“Katakan padaku” Ling Xiao dengan tegas berbicara.

Fu Yujun mengulurkan dua jari dan berbicara, “Pertama, mengapa kamu sangat membenci Mo Qi? Kedua, apa rahasiamu?”

“Pangeran, ini tidak adil. Kamu mengajukan dua pertanyaan saat aku hanya meminta satu”‘Ling Xiao dengan tenang tawar-menawar.

Fu Yujun tersenyum ringan, “Kalau begitu, kamu juga bisa bertanya kepadaku untuk yang lainnya”

Ling Xiao memejamkan mata, berpikir sedikit dan sebuah gagasan melintas di benaknya. Dia tersenyum dan berkata, “Aku tidak punya apa-apa untuk diajukan kepada Pangeran, tapi aku punya sedikit permintaan yang ingin aku tanyakan”

Pelayan kecil di depannya, ekspresinya hidup, dan tampilan perhitungannya bisa dilihat oleh Fu Yujun, benar-benar membuatnya merasa bahwa pelayan kecil di hadapannya sangat menginginkan kebahagiaan. Dia tidak bisa menahan tawa lagi, tawanya penuh dengan kegembiraan yang tidak disadarinya.

“Katakan padaku” Dengan alis terangkat, dia dengan lembut berkata pada Ling Xiao.

Ling Xiao sedikit tersenyum dan berkata, “Aku pernah mendengar bahwa Pangeran tak tertandingi dalam seni bela diri, pada pukulan sepuluh kamu bisa mengalahkan tiga musuh. Pada pukulan lima belas kamu bisa dengan mudah mengalahkan sepuluh tentara. Saat ini, usia 17 tahun, kamu mungkin tidak memiliki lawan yang layak di negeri Shao?”

**nah loh ,kemarin yang shock saat membaca umur Kaisar 19 tahun dan skrang umur fu yujun 17 tahun. Dan di chap depan…………….selamat bersyok2 ria#

Fu Yujun mengangkat alis dan mengangguk. Pelayan kecil ini mengerti hal-hal yang cukup jelas, Fu Yujun juga tahu apa yang dipikirkannya, namun dia masih ingin mendengarnya mengatakannya.

Dia memimpin pelayan kecil itu untuk terus berbicara, “Lalu?”

Mulut Ling Xiao bergetar. Fu Yujun ini sepenuhnya menyadari apa yang dia inginkan, namun dia masih memaksanya untuk mengatakannya?

Dia benar-benar orang yang membosankan..

Berpikir, Ling Xiao membuka mulutnya dan bertanya, “Bagaimana dengan Pangeran mengajari Ling Xiao bela diri?”

Dengan bela diri, jika dia bertemu lagi dengan Kaisar, Lan Wei atau bahkan Fu Yujun ini di depannya, dia tidak akan terlalu lemah.

Fu Yujun tertawa puas, dengan cerdik berkata, “Bagus! Tapi, karena aku akan mengajarimu seni bela diri, aku dianggap sebagai gurumu. Panggil aku guru”

“Guru!” Ling Xiao dengan tegas memanggil sekali, ketegaran seperti itu benar-benar mengejutkan Fu Yujun.

Tapi, saat dia melihat tatapan tulus pelayan kecil di depannya dan sikap hormatnya.

Fu Yujun menghela napas, meski akan menyia-nyiakan waktu, kalau ini yang di inginkan pelayan kecil ini, mungkin itu akan menjadi keputusan yang benar.

Recommended Articles

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!