Author : @Keyikarus (di Wattpad)
When Love Was Blind 2 – BOOK II
[Ini Bukan Terjemahan, Original Story by @Keyikarus]
Sinopsis :
Kerajaan Wu jatuh oleh kerajaan Lu. Itu adalah tragedi berkelanjutan karna Lu melakukan eksploitasi besar-besaran pada penduduk Wu. Sebagian para gadis muda dijadikan upeti untuk para bangsawan. Lalu sebagian lainnya dipekerjakan sebagai hiburan kamp militer. Dan bagian lainnya lagi di pekerjakan dirumah-rumah bordil.
Para pria kuat dikumpulkan untuk dikirim sebagai budak pembuat senjata bagi Lu. Sebagian lainnya dijual ke negri seberang sebagai budak. Lalu ada sebagian lain yang dijadikan pekerja paksa untuk pertambangan Lu.
Negeri makmur Wu hanya memiliki orang tua dan anak kecil dalam sekejap. Dan mereka masih harus membayar upeti yang mencekik setiap tahunnya pada Lu.
Pemberontakan tak pernah berhenti. Dari mulai bergerilya hingga serangan langsung. Namun jendral Mu Zhi Lian terlalu tangguh untuk ditakhlukkan.
Lalu entah bagaimana, dikatakan tak lama sejak penjajahan di mulai, tentara Lu tidak bergerak menyerang tentara Wu secara agresif selama Wu tidak memprovokasi. Itu sangat bertentangan dengan pembersihan intensif yang dilakukan tentara Lu di awal.
Itu memberikan keuntungan pada tentara Wu untuk bernafas, mengumpulkan kekuatan dan mengatur strategi. Hingga enam belas tahun kemudian pemberontakan itu memberikan hasil yang memuaskan. Wu berhasil menjatuhkan Lu bersama-sama dengan negri jajahan lainnya.
Lalu aku, Wu Lin Bao akhirnya menaiki tahta dan menjadi kaisar. Negri Wu kami bangkit lagi dari keterpurukan.
Hanya saja segala hal baik itu diiringi hal buruk.
Ibuku yang seorang pria menjadi kesayangan Kaisar Lu. Bahkan memiliki putra yang dua tahun lebih muda dariku. Dia Li Chen Jin.
Para pejabat menginginkan hukuman mati dijatuhkan untuk Li Chan Jin demi memberantas bibit pemberontakan. Tapi dia putra ibuku. Adikku. Bukan hal mudah memutuskannya dengan melihat air mata ibuku.
Li Chen Jin adalah kaisar yang jatuh. Itu berbahaya jika dia tiak dibunuh. Terlebih mantan kaisar, Lu Guo Jin telah lolos dari pengepungan. Tahta yang ku duduki begitu goyah.
Selain itu, ada masalah lain. Adikku itu entah bagaimana mennjadi tidak bermoral dan semakin tidak bermoral. Aku mengerti ketika dia ingin membunuhku dan merebut tahta kembali. Tapi kenaa dia juga ingin menindihku?!
Percintaan pria adalah tabu.
Kecuali ibuku yang bisa hami, rasanya aku tidak bisa menerima hal itu.
Tapi adikku itu justru memiliki reputasi telah meniduri banyak pria. Dan dia memprovokasiku dengan mengatakan ingin meniduriku. Jika aku tidak mengembalikan moralnya, mungkin sebaiknya aku membunuhnya.
Daftar Isi :
Belum aja baca yang satu, udah sesen dua aja ..