Chapter 1 – Terlahir Kembali Sebagai Shou Sampah
***
Pandanganku menjadi gelap, aku meninggal dunia. Aku mengalami serangan jantung. Nyawaku tidak bisa di selamatkan, dan aku tidak akan hidup lagi. Apakah aku akan pergi ke surga atau neraka? Tapi selama ini aku selalu hidup bersih dan tidak pernah megotori pikiran dengan hal kotor.
Umur 16 tahun adalah usia yang paling membahagiakan bagi para lelaki, mereka akan bercerita tentang seperti apa wanita yang mereka sukai. Mungil dan kecil, cantik dan manis, imut dan menggemaskan.
Meskipun aku tidak pernah memikirkan seperti apa tipe wanita yang kusukai. Aku lebih menyukai mememikirkan tipe-tipe lelaki di dunia ini. Tampan dan dewasa, dingin namun tetap mencintai, lembut dan ramah, perhatian dan baik.
Aku memikirkan lelaki tipe seperti itu. Aku sealu berharap bahwa aku bisa mendapatkan lelaki tipe seperti yang kupikirkan, namun aku tidak pernah membayangkan bahwa hidupku benar-benar berakhir.
Ketika aku membuka mataku kembali. Aku berada di sebuah tempat tidur dengan nuansa sangat cantik. Warna merah mendominasi seluruh kamar ini. Kebanyakan perabotnya semua berwarna merah.
Aku mengangkat satu lenganku ke udara. Tangan putih kecil seperti batu Giok putih berkilau dan cantik. Aku melebarkan kedua mataku sebesar mungkin. Ini jelas bukan lenganku meskipun ini ukuran yang sama dengan lenganku namun jelas kulit kami berbeda.
Karena aku sudah menderita penyakit jantung sejak kecil, kulitku sangat putih namun sangat pucat, seperti tidak ada darah yang mengalir di dalam tubuhku. Kuku tangan berwarna sedikit keunguan.
Aku menyadari sesuatu yang aneh di sini. Aku segera bangkit dan berlari ke kamar mandi. Aku menemukan kaca bahkan lebih tinggi dariku. Aku bisa melihat seluruh tubuhku di cermin itu.
“Ini bukan aku. Aku terlahir kembali.”
Aku langsung meraba-raba seluruh wajah dan tubuh ini dan mencubitnya keras. “Ini nyata. Aku aku terlahir kembali. Yey ini sungguh hebat!”
Aku memainkan lenganku, memeriksa mereka satu persatu. Melompat beberapa kali untuk menguji tubuh ini. “Hebat. Aku mendapatkan tubuh baru yang sehat dan sangat bagus.” Aku mendekatkan tubuhku ke depan cermin.
“Lihat wajah ini, sangat cantik. Akhirnya aku memiliki wajah seperti ini. Kali ini aku akan mendapatkan kekasih yang selama ini aku inginkan. Terima kasih Tuhan, terima kasih Dewa. Aku mencintai kalian!”
Aku terus memuji wajah dan tubuh baruku ini. Lalu aku bergerak memutar dan memeriksa seluruh kamar mandi ini. Apa aku salah lihat atau mataku menjadi buram? Kenapa warna dinding kamar mandi ini berwarna Pink? Ahh.. mataku sakit melihatnya.
Aku bahkan melihat cermin ini di ukir dengan indah pasti harganya sangat mahal, kualitasnya juga kelas satu namun kenapa harus di hias dengan warna dominan Pink. What the F**k? Karakter macam apa ini? Aku memang gay namun aku tidak pernah menyukai warna wanita seperti ini.
Buang.. aku akan membuang semuanya. Semua ini membuat mataku menjadi iritasi. Aku memegang keran air yang juga berwarna Pink muda ini. Ah… mataku mulai sakit.
Karena aku yang mulai berperan di dunia ini. Aku akan mengubah semuanya, warna ini aku akan menyingkirkan semuanya.
Aku mencuci wajahku dan menyikat gigiku. Aku ingin mengambil handuk dan mengeringkan wajahku. Tanganku berhenti beberapa detik, handuk… Ya Tuhan.. Aku sedikit menyesal mengenai hal ini.
Aku mengambil handuk kecil berwarna pink itu dan mengusap lembut wajahku. Aku keluar dari kamar mandi dan melihat seseorang sedang berdiri di kamarku.
Bukan hanya warna merah dan kamar mandi yang menjadi kejutan, namun di sini di kamarku seorang lelaki tampan sedang berdiri. Daripada mengatakan tampan dia lebih cocok menjadi lelaki tertampan yang pernah ada.
Aku menatapnya dengan pandangan bingung, dia tersenyum ramah ke arahku dan berjalan menujuku. Hei lihat senyum tampannya itu, dia menunjukkan kearahku.
Dia terus berjalan dan mendekat kearahku, berhenti di depanku dan mencium keningku. Aku terpaku sejenak. Apa yang dia lakukan pada dahiku?
“Selamat pagi sayang kecilku. Ayo turun ke bawah semua orang sudah menunggu untuk sarapan bersama?”
Ah dia bilang apa? Kekasih kecil? Lihat apakah lelaki ini adalah pacarku? Aku tidak perlu mencari pacar yang lain setelah ini. Aku ingin tertawa terbahak-bahak karena hal ini.
Setelah dia mencium dahiku, aku merasa tubuhku sedikit aneh. Aku bisa mengenal nama orang ini. Dia bernama Ming Su lelaki tampan kuat namun manis dan romantis. Dia adalah seorang pengusaha kaya dan suami pertama tubuh ini.
Sekali lagi aku ingin mengutuk. Suami pertama, dia bilang suami pertama. Lalu tubuh ini sudah menikah dan bahkan mempunyai lebih dari satu suami. Shou sampah macam apa dia ini?
Wajah tampan Ming Su menatap kearahku. “Kamu masih terlihat pucat hari ini. Apa kepalamu masih sakit? Kamu sudah meminum obatmu?”
Informasi dari otakku memang hebat, dia memang tipe manis dan romantis. Tipe yang paling di sukai banyak wanita. Ahhh kenapa tubuh ini bisa mendapatkan lelaki baik dan tampan seperti ini.
“Aku baik-baik saja.”
“Kamu yakin? Apa aku harus memeriksamu ke rumah sakit lebih dulu?”
“Ah tidak perlu tidak perlu.” Aku melambaikan kedua tanganku, lelaki tampan itu, Ming Su menatap semakin aneh kearahku. Namun dia tetap menampilkan senyum aneh.
“Kalau begitu ayo kita sarapan. Semua orang sudah menunggu.”
“Semua orang? Apa kita selalu sarapan bersama?”
Pertanyaanku langsung membuatnya berhenti berjalan. Sial, kenapa mulutku lancar sekali bertanya?
“Tentu saja kita selalu makan bersama, tidak ada yang terlewatkan. Bahkan makan siang dan makan malam kita selalu melakukannya bersama. Jika tidak melakukannya ya itu terserah mereka!” Dia menjawab pertanyaanku.
Ming Su mengenggam tanganku dan menarik tubuhku untuk kembali berjalan. Kami berdua menuruni tangga menuju lantai bawah. Disana sudah ada ruang makan besar, meja makan panjang dengan 8 kursi, 4 kursi saling berhadapan.
Aku bisa melihat ada 6 lelaki yang sudah duduk di sana, wajah mereka tidak di ragukan lagi. 100% sangat tampan Ah..
Ketika salah satu melihat Ming Su menggenggam tanganku, lelaki itu langsung melirik kearahku.
“Ming Su aku akan memotong tanganmu. Jika kamu lebih lama lagi memegang tangannya.”
“Coba saja kalau berani!” Ming Su semakin mengenggam tanganku.
Wah wah ini dunia gila.. dunia ini sangat gila…
“Ming Su, cepat lepaskan tangannya. Sampai berapa lama kamu akan memegangnya?” Salah satu lelaki, aku melirik kearahnya aku tahu dia mungkin seorang artis. Di lihat dari penampilannya sudah pasti jawabanku tidak pernah salah.
“Ming Su cepatlah ke meja makan. Aku harus pergi cepat.”
“Kalau begitu pergilah kenapa malah menunggu!” Ming Su dengan kejam membalas ucapan lelaki itu.
Ming Su terus menggenggam tanganku dia membantu menarik kursi dan mempersilakan duduk di sana. Tidak di ragukan lagi, selain tampan dia juga bersikap romantis.
Setelah membantuku dia duduk di sampingku. Semua orang tenang dan memulai makannya. Ada apa dengan sarapan ini? Apakah selalu seperti ini?
Aku segera ingin cepat menghabiskan sarapanku, namun lelaki sebelah menyentuh lenganku dan memberikan makanan kepadaku. Lelaki tampan itu hampir sama tampannya dengan Ming Su namun dia memiliki karakter yang lebih ramah.
Lelaki ini bernama Kong Wei, lelaki tampan berusia 27 tahun, dia seorang pengusaha namun basis utamannya adalah wisata. Dia juga perusahaan yang menyediakan traveling bagi turis maupun warga Negara ini.
Dan lelaki ini adalah suami ketiga dari tubuh yang ku masuki ini. Kong Wei adalah tipe lelaki ramah. Pada saat dia membawakan lauk ke piringku dan tersenyum.
“Makanlah! Aku dengan kamu semalam sakit kepala? Bagaimana kepalamu sekarang masih sakit?”
“Terima kasih.”
Aku tersenyum berterima kasih karena dia memberikanku makanan. Melihatku tersenyum, semua lelaki yang ada di meja ini tercengang bahkan lelaki yang paling ujung menjatuhkan sendoknya.
Apa ada yang salah dengan tersenyum? Ucapan terima kasih tentu saja dengan senyuman juga.
“Ada yang salah?” Aku bertanya kepada mereka.
“Tidak!” Mereka semua bersama mengucapkan kata tersebut.
Salah satu lelaki yang kukatakan adalah seorang Aktor, “Bintang kecilku. Jika kepalamu masih sakit. Aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit nanti.”
“Bukankah kamu syuting ke luar negeri hari ini?” Salah satu lelaki paling tampan namun dia bersikap sangat dingin.
Astaga aku harus mengagumi tubuh ini. Dia bisa mendapatkan semua lelaki ini. Dan yang lebih membuatku kagum adalah semua lelaki ini, menerima dia sebagai istrinya?
“Aku akan membatalkan film tersebut demi Bintang kecilku.”
“Kamu akan membayar mahal untuk pembatalan kontrak.” Dia membalas dengan dingin.
“Aku kaya tentu saja itu hanya masalah kecil.” Lelaki actor itu membalas ucapan lelaki yang di depannya. Lalu dia memandang ke arahku karena dia berada di depanku. “Bagaimana kamu ingin aku antar ke sana?”
“Tidak perlu. Aku tidak sakit lagi. Aku selesai, aku akan kembali ke kamarku!”
Aku langsung berdiri dan langsung berjalan ke lantai dua. Aku masuk kedalam kamarku dan ku kunci. Ahhh… bagaimana bisa memiliki 7 suami di dunia ini.
Aku mencoba untuk mencari ingatan dari pemilik tubuh ini. Aku menemukan bahwa lelaki ini bernama Lou Teng, nama pertamanya sama dengan namaku Shu Teng. Dia berasal dari keluarga miskin. Dia memiliki tubuh yang indah, tinggi dan ramping. Dia memiliki aura bisa menarik lelaki seperti apapun untuk tunduk di bawah kakinya.
Haruskan aku juga memuji lelaki ini. Bahkan mereka bukanlah lelaki biasa dan lelaki ini bisa mendapatkan mereka semua. Tidak hanya itu mereka rela berbagi hanya demi tubuh ini. Seberapa kuat aura lelaki ini.
Aku kembali mencari ingatan ini. Lelaki yang pagi ini yang pertama kali dia lihat bernama Ming Su sebagai suami pertama. Mereka bertemu pada saat Lou Teng bekerja sebagai pencuci piring di kedai biasa. Pada saat itu Ming Su menabrak seseorang dia tidak menyangka bahwa dompetnya sudah hilang.
Lou Teng orang pertama yang sadar dan langsung menendang kaki lelaki yang mengambil dompet tersebut sehingga dia terjatuh dan Lou Tng memberikan dompet itu padanya.
Ming Su jatuh cinta padanya pada pandangan pertama dan mereka menjalani kisah cinta mereka dan menikah. lalu lelaki kedua yang menjadi suaminya bernama Tang Yun dia Seorang artis papan atas. Dia juga seserang lelaki tipe lembut dan perhatian.
Suami ketiganya Lou Teng bernama Kong Wei. Lalu lelaki selanjutnya yang menjadi suaminya Fang Xun. Fang Xun adalah suami ke empat Lou Teng, dia tipe sadis namun sangat mencintai Lou Teng. Secara alami dia tidak ingin berbagi namun Lou Teng tidak akan pernah menikah dengannya. Dia menyerah dan menjadi suami ke empatnya. Fang Xun adalah seorang mafia China terbesar.
Suami ke lima Lou Teng adalah Sheng Chen. Presiden entertainment yang jatuh cinta pada pesona istri kecilnya itu. Tipe Sheng Chen ini adalah orang yang suka menekan orang lain. Dia selalu menekan orang lain melalui aura yang dia keluarkan.
Lelaki yang menjadi suami ke enamnya adalah Zhu Xia. Dia seorang konglomerat China. Dia adalah pemimpin keluarga Zhu karena dia memiliki status yang tinggi. Dia secara alami memiliki sifat yang sangat dingin.
Lalu suami terakhir Lou Teng adalah Kang Lu. Dia adalah orang yang paling sederhana dari ke enam suaminya. Kang Lu seorang pelukis biasa namun setiap karya selalu memiliki estetika yang hebat.
Suami terakhir ini, Lou Teng menyukainya di bandingkan ke enam suaminya yang suka mendominasi. Dia sederhana dan tipe secara alami acuh tak acuh. Tipe seperti ini sangat di sukai oleh Lou Teng.
Aku hanya bisa menghela napasku. Bagaimana Shou sampah ini bisa mendapatkan tujuh suami sekaligus dan bahkan mereka makan bersama. Pagi siang dan malam.
“Apa yang akan aku lakukan selanjutnya?”
Chapter 2 : Memilah-Milah Beberapa Kenangan Lou Teng (Ming Su) Bagian 1
***
Mereka bertujuh yang belum menyelesaikan sarapannya melihat bahwa istri kecil mereka sangat cepat menghabiskan makanannya. Daripada mengatakan bahwa dia menghabiskan, dia hanya memakan setengah roti bakar miliknya.
Pada saat Kong Wei memberikan lauk ke piringnya, dia tersenyum manis dan mengucapkan terima kasih. Tentu saja perilaku itu langsung menarik perhatian semua suaminya.
Selama beberapa tahun mereka menikah, tidak ada yang melihat senyuman itu. Dia terlalu sombong dan arogan. Namun mereka, suaminya tidak pernah mengeluh dengan sifatnya.
Bahkan tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk berkhianat kepadanya. Di dunia ini tidak sedikit wanita di luar sana yang berharap untuk tidur bersama mereka. Namun mereka tidak pernah berniat untuk tidur dengan orang lain selain Istri kecil mereka.
Melihat perubahan dalam semalam itu, membuat mereka saling berpandangan. Ketika Lou Teng sudah menghilang dari ruang makan.
Tang Yun melepaskan garpu dan sendoknya lalu mengambil sapu tangan dan mengosok lembut bibirnya.
“Tidakkah kalian berpikir bahwa Bintang kecil itu berubah dalam semalam?”
Ming Su menatap kearah Tang Yun, dia sedang meminum kopinya lalu meletakkannya kembali ke meja dengan elegan dia meletakkan tangannya di dadanya. “Aku pikir juga begitu. Pada saat aku mengajaknya makan bersama. Dia menampilkan ekspresi seperti sedang melihat hantu!”
Kong Wei juga menyelesaikan sarapannya.”Aku pikir sifatnya kali ini lebih manis dari sebelumnya. Aku tidak peduli bagaimana dia bisa berubah. Karena manusia memang selalu berubah dengan mudah!”
Hampir semua lelaki tampan sudah menyelesaikan sarapan mereka. Kali ini Sheng Chen berbicara. “Bagaimana pun dia adalah dia. Jika ada yang tidak menyukai perubahannya kalian bisa meninggalkannya satu persatu!”
Mendengar ucapan dari Sheng Chen, Fang Xun langsung menampar meja makan. “Apa kamu sedang mencari kematianmu, Sheng Chen?”
“Tidak ada gunanya berdebat hanya karena masalah bodoh. Istri bodoh itu tetaplah dia!” Kali ini Zhu Xia yang berbicara. Mereka semua mendengar ucapan dingin dari konglomerat Zhu.
“Lihat Konglomerat Zhu mulai berbicara.” Fang Xun mencibir dengan dingin. Dia menatap tajam kearah Zhu Xia.
“Fang Xun, aku tidak akan berdebat dengan orang bodoh seperti kalian!”
“Apa yang baru saja kamu katakan?” Fang Xun mengeluarkan pistol dibalik pakaiannya.
“Lalukan jika kamu memiliki keberanian yang besar!”
“Aku tidak akan mengotori tanganku dengan darah menjijikan milikmu!” Fang Xun menarik pistolnya dan menyimpannya kembali di belakang tubuhnya.
“Kalian berdua berhentilah berdebat. Sampai kapan kalian akan terus seperti itu!” Kong Wei mulai menengahi permusuhan mereka berdua. Meskipun Fang Xun dan Zhu Xia memiliki istri yang sama namun mereka tidak pernah menjadi akur.
Kang Lu adalah orang yang paling tenang. Setelah menyelesaikan sarapannya dia selalu pergi tanpa mengatakan apapun. Melihat kepergian Kang Lu.
Tang Yun sedikit mencibir, “Aku penasaran kenapa Bintang kecil memilih dia sebagai suaminya. Tidak ada yang istimewa darinya!”
Ming Su dengan tenang menjawab, “Mungkin karena itu Istri kecil menyukainya!” Ming Su berdiri dan pergi meninggalkan meja makan. Dia mengambil tas kerjanya dan pergi meninggalkan rumah besar itu.
“Aku akan pergi selama seminggu ke jepang! Aku akan menyelesaikan syuting terakhirku di sana!”
“Oh bagus. Malammu aku akan mengambilnya dengan senang hati.” Fang Xun meminum kopi miliknya.
“Jangan mencobanya atau aku akan membunuhmu!”
“Seorang aktor papan atas membunuh seseorang. Bagaimana berita itu akan menjadi paling Viral selama satu tahun?” Fang Xun tersenyum mengejek.
“Membunuhmu tidak akan ada ruginya. Aku lebih senang saingan akan berkurang di dalam rumah ini!” Tang Yun tersenyum membalas ucapan Fang Xun.
“Sebelum itu. Aku akan meledakkan kepalamu lebih dulu!” Fang Xun menatap tajam kearah Tang Yun. Sedangkan Tang Yun, dia adalah seorang aktor papan atas dia dengan tenang menatap Fang Xun.
Kong Wei menghela napasnya, diantara ketujuh lelaki yang menjadi suami Lou Teng hanya Ming Su dan juga dirinya yang dapat bergaul dengan baik. Tang Yun meskipun reputasinya sangat bagus.
Pangeran Layar kaca, sayangnya sifat aslinya jauh dari gelar yang dia dapatkan dari masyarakat. Kong Wei melihat jam tangan miliknya, dia berdiri dan meninggalkan meja makan mengambil tas kerjanya dan berangkat.
Satu persatu lelaki yang sarapan bersama mereka mulai meninggalkan meja makan dan pergi bekerja. Yang tersisa hanya Tang Yun, pesawatnya akan terbang satu jam lagi. Jadi dia masih punya waktu untuk pergi.
Tang Yun melihat ponselnya hidup di meja, dia melirik dan melihat managernya sudah menelpon dia.
“Ada apa?” Suara dingin keluar dari mulutnya.
“Tang Yun, apakah kamu sudah bersiap. Aku aka menjemputmu setegah jam lagi!”
“Baik!”
Setelah itu Tang Yun mematikan panggilan sepihak. Sebagai manager yang sudah bersamanya lebih dari 10 tahun. tentu saja dia tahu sifat aktornya itu.
Tang Yun melirik ke jam tangan mahalnya hadiah dari bintang kecilnya dia tersenyum senang. Ini hadiah yang paling dia cintai, dia tidak akan pernah melepasnya kemanapun Tang Yun pergi.
Tang Yun berjalan meninggalkan meja makan. Para maid yang berkerja di rumah besar itu. Mereka sudah tahu bagaimana sifat masing-masing suami majikan mereka.
Mereka bahkan mengutuk majikannya bagaimana bisa dia mendapatkan suami selain tampan mereka semua adalah orang kaya raya.
Tang Yun mengetuk pintu kamar Lou Teng. Tidak lama dia menunggu Shu Teng membuka pintu kamarnya.
“Ada perlu sesuatu?” Shu Teng dengan ragu-ragu tersenyum.
“Bintang kecilku, apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?” Tang Yun menampilkan wajah penuh kecemasan. Shu Teng, hatinya sedikit tergerak. Dia tersenyum membalas pertanyaan Tang Yun.
“Aku baik-baik saja. Semalam kepalaku sakit tapi aku sudah minum obat. Cukup beristirahat aku akan sembuh jadi tidak perlu khawatir!”
“Tentu saja aku khawatir, kamu Bintang kecilku. Bahkan hanya sakit kepala aku tetap saja khawatir!”
“haha.. Iya. Aku mengerti!” Shu Teng tertawa canggung.
“Bintang kecilku, aku akan pergi ke Jepang selama seminggu. Tapi pada malam itu aku akan kembali dan kita akan melakukannya.”
Shu Teng menampilkan wajah seperti melihat hantu, sama seperti yang Ming Su katakan. “Melakukannya? Melakukan apa?”
“Bintang Kecilku, meskipun kamu sakit kepala, tapi kamu tidak mengalami amnesia bukan? Tentu saja kita akan melakukan hubungan intim hanya kamu dan aku!”
“Ah itu?” Shu Teng hampir berteriak ketakutan.
Tang Yun semakin menatap kearahnya, rnag yang di depannya jelas bukan Bintang kecilnya namun dia memiliki sesuatu yang jauh lebih menarik dari dia. Tang Yun tersenyum senang. Kali ini Bintang kecilnya sangat udah untuk digoda.
“Jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku akan membelikanmu boneka Hello Kitty yang dua kali lebih besar yang pernah aku belikan untukmu!” Tang Yun tersenyum, mendengarkan boneka kucing merah muda itu. Wajah Shu Teng terlihat semakin horror.
“Sepertinya managerku segera menjemputku. Bintang kecilku, tidakkah kamu akan memberikanku ciuman sebelum aku pergi?”
“Uh Ah…” Shu Teng tidak bisa berbicara apa. Leher belakangnya dipegang oleh seseorang dan Tang Yun langsung mencium Shu Teng.
Kedua mata Shu Teng terbuka lebar, ini ciuman bibir. Bukan hanya menempel namun Tang Yun juga menjilati bibirnya. Setelah puas mencium Shu Teng. Tang Yun melepaskan ciumannya.
Dia melihat wajah memerah Bintang kecilnya, dia tersenyum penuh kebahagiaan. “Aku akan pergi sekarang. Jika ada masalah, jangan lupa menghubungiku?”
“Ah Oke. Selamat jalan!”
—————
Aku langsung menutup pintu kamarku setelah aku menerima ciuman dari suami ketiga tubuh ini. ah ciuman pertamaku hilang.
Bagaimana pun aku ingin orang yang aku cintai itu yang menciumku. Ini suami orang menciumku. Ahhh apa yang harus aku lakukan? Secepatnya, haruskah aku menceraikan mereka satu persatu. Tapi bagaimana caranya?
“Apa yang tadi dia katakan? Membelikanku boneka Hello Kitty? Hei itu boneka khusus wanita. Mengapa dia membelikanku boneka wanita itu ah?”
Aku baru ingat bahwa boneka kucing itu berwarna pink. Terkutuk pemilik tubuh ini yang menyukai warna pink ini.
Aku berjalan menuju tempat tidur yang berwarna sangat mencolok itu. Aku membaringkan tubuhku diatasnya. “Ah tempat tidur yang sangat nyaman ah, menjadi orang kaya memang menyenangkan. Tidur di tempat yang di sangat empuk. Kamar penuh dengan barang-barang bagus, hanya saja kenapa aku memasuki tubuh Shou sampah macam ini.”
Aku memejamkan matanya. Tubuhku sedikit lelah aku ingin beristirahat. Aku tidak sadar bahwa aku terjatuh dalam mimpi. Mimpi ini sangat aneh. Aku melihat seseorang yang mirip dengan orang yang kumasuki ini.
Apakah ini? kenangannya?
Aku melihat dia sibuk dengan membawa dua kantong sampah hitam besar. Dahinya penuh dengan keringat. Di lihat dari sinipun dia terlihat sangat cantik ah, tidak heran lelaki seperti mereka mau menjadi suaminya.
Aku berjalan mengikuti lelaki itu. Meskipun aku menyentuh tubuhnya namun dia tidak menyadarinya. Aku bahkan melihat telapak tanganku sendiri. Aku seperti hantu yang melayang di sini.
Lebih baik aku mengikutinya. Bagaimanapun aku juga ingin tahu bagaimana tubuh Shou sampah ini bisa mendapatkan suami yang tampan dan mereka bertujuh ah Bertujuh.
Aku melihat dia masuk kedalam kedai makan ini. karena dia sudah menyelesaikan pekerjaannya. Dia mengganti pakaiannya dan pergi keluar. Sepertinya dia akan pergi bekerja di tempat yang lain.
Aku seperti melihat sebuah drama kehidupan seseorang seperti ini.
Aku terus mengikuti orang yang ada di depanku. Sejujurnya aku juga bisa melihat banyak mata orang berfokus pada dia. Baik itu laki-laki maupun perempuan. Kenapa ada orang yang sangat beruntung seperti dia.
Dia berhenti, aku juga ikut berhenti. Meskipun jika aku menabraknya dia tidak akan merasakan apapun karena aku seperti bayangan hantu.
Aku melihat kemana matanya memandang. Di sana ada seorang lelaki, bukankah itu Ming Su. Lelaki yang bernama Ming Su itu sibuk dengan panggilannya. Dia tidak sadar bahwa seseorang menabraknya dan mengambil dompetnya.
Aku yang melihat adegan tersebut aku juga tertarik untuk menggerakkan kakiku untuk menghalangi larinya. Lou Teng mengulurkan kaki kanannya dan karena pencuri itu berlari tanpa melihat apapun. Dia menabrak kaki Lou Teng.
Dia terjatuh, Lou Teng langsung menindih tubuhnya dan mengambil dompet yang dia curi.
“Aku tidak akan melaporkanmu pada polisi jika kamu masih di sini!” Lou Teng mengatakan itu pada pencuri itu. Karena pencuri itu ketakutan dia langsung berdiri dan kembali berlari.
Lou Teng berjalan kearah Ming Su dan lelaki tampan itu masih sibuk dengan panggilannya.
“Ini dompetmu!” Lou Teng menyerahkan dompet mahal itu padanya. Ming Su melirik dompetnya ada di tangan seorang yang cantik. Dia langsung mematikan panggilannya.
Dia melirik kearah Lou Teng. Dia cukup terkejut dengan penampilan Lou Teng dengan pakaian lelaki namun dia sangat cantik. Rambutnya sedikit panjang, hampir dia mengira bahwa Lou Teng adalah perempuan.
“Mengapa dompetku ada di tanganmu? Kamu mencurinya?” Ming Su mengambil lengan itu bukan dompetnya. Bahkan dompetnya terjatuh ke jalan.
“Eh aku bukan. Aku mengambilnya dari pencuri itu.” Lou Teng berusaha menarik tangannya. Namun Ming Su menahan lengannya.
“Jangan berbohong atau aku akan melaporkanmu pada polisi.”
“Ah aku tidak melakukannya.”
Lou Teng masih berusaha melepaskan tangannya. Karena pegangan Ming Su terlalu kuat. Lou Teng akhirnya menginjak kaki Ming Su. Ming Su langsung melepaskan tangan putih itu, Lou Teng mengambil kesempatan lalu berlari secepat mungkin.