English Translate : saehan01

Indo Translate : norkiaairy

Editor : Chin

Taksi itu bahkan belum sampai pada pemberhentian penuh, ketika Qi Xiu Yuan melempar tagihan besar ke kursi penumpang dan melesat keluar.

Pintu depan Jin Ting dihiasi dengan pencahayaan yang rumit yang memang merupakan pemandangan yang bisa memikatnya. Qi Xiu Yuan menarik napas dalam-dalam dan mencoba yang terbaik untuk menenangkan diri sebelum berjalan melewati pintu.

“Halo pak, tolong tunjukkan kartu anggotamu,” kata petugas cantik dengan suara yang sangat menyenangkan dan memikat.

“Aku ingin membuka kartu keanggotaan baru,” jawab Qi Xiu Yuan.

“Kami menyambutmu untuk bergabung dengan kami. Biaya tahunan adalah 800.000yuan [1], biaya keanggotaan yang harus dibayar di muka adalah 80.000 yuan. Kamu bisa datang ke sini untuk menggesekkan kartumu.”

[1] 800.000 yuan = sekitar $ 120.000 / 80.000 = sekitar $ 12.000

Petugas itu santai berjalan menuju meja depan. Qi Xiu Yuan perlahan mengikutinya dan mencoba mencari kesempatan untuk menyelinap masuk, namun, dia melihat sosok yang akrab.

Siapa namanya? Dia berpikir sendiri saat dia berusaha sekuat tenaga untuk mengingatnya.

“Lin Zi!”

Si kuat memalingkan muka dan berjalan menuju pemuda yang tampak akrab.

“Aku pikir aku salah ingat, tapi memang benar kau,” kata Qi Xiu Yuan agak ramah sambil tersenyum.

Lin Zi sedikit bingung karena kata-kata.

“Senang sekali kau ada di sini,” Qi Xiu Yuan dengan penuh semangat menepuk bahunya, “Aku lupa kartu keanggotaanku dan mengkhawatirkan bagaimana aku akan masuk!”

Lin Zi masih bingung.

“Bagaimana dengan ini,” Qi Xiu Yuan hanya menempelkan tangannya di bahu Lin Zi, “Bawa aku bersamamu.”

Tiba-tiba, terdengar suara gemeresik, saat tangannya dilempar keluar. Qi Xiu Yuan mengusap rasa sakit di bahunya.

Dia melihat kerumunan manusia yang suram itu menatapnya kembali.

“Aku ingat siapa dirimu sekarang. Kamu di sini mencari Li Ge lagi?”

“Mencari Xiao Li?” Kali ini giliran Qi Xiu Yuan yang bingung.

Lin Zi memberi isyarat dan segera dua orang mendekat dan memegang Qi Xiu Yuan kembali, lalu menyeretnya keluar dari Jin Ting.

Dengan tatapan menyeramkan di wajahnya, Lin Zi mengikuti mereka dan dengan sengaja berkata dengan nada keras dalam suaranya: “Kamu hanya mengajar di sebuah sekolah, di mana kamu akan punya uang untuk datang ke house club berpangkat tinggi seperti ini? Kamu pasti mencoba mencari masalah di wilayah Li Ge! Aku memperingatkanmu, kamu bajingan, Li Ge dan Xiao Yang sudah memotong hubungan mereka satu sama lain. Jika kamu menginginkan sesuatu, pergi dan cari Xiao Yang sendiri! Jika aku melihatmu lagi, aku akan memukulmu! Ayo pergi!”

Kedua pria yang memegang Qi Xiu Yuan kemudian mendorongnya ke tanah dan mengikuti Lin Zi kembali ke Jin Ting.

Wilayah Xiao Li ……

Qi Xiu Yuan bergumam berulang kali pada dirinya sendiri dengan ekspresi yang rumit saat dia mengangkat dirinya dari tanah. Dia cepat-cepat mengeluarkan ponselnya dari sakunya dan melihat-lihat nomer kontakĀ  Xiao Li. Meski dia berpikir bahwa dia tidak akan menghubungi dia lagi, dia entah bagaimana tidak dapat menemukan keberanian untuk menghapus nomornya.

Jika aku menelepon, apakah dia akan mengangkatnya? Apakah dia akan membantuku? Hari itu aku melihatnya berekspresi dingin dan berpisah seperti itu. Jika dia mengabaikanku, apa yang harus aku lakukan? Jika …… jika orang yang menyakiti Jiang Xiao Ning adalah dia ……

Dengan antisipasi, Qi Xiu Yuan memutar nomor itu untuk sementara dan memikirkan bagaimana Jiang Xiao Ning saat ini. Akhirnya, dia menekan tombol panggil. Tanpa diduga, jari-jarinya tidak bisa menahan diri untuk gemetar.

Panggilan telepon terus berlanjut.

“Halo.” Suara Xiao Li tenang namun kuat saat dia masuk ke telinganya.

“Xiao Li, ini Qi Xiu Yuan.”

“Tunggu sebentar.”

Panggilan berakhir.

Qi Xiu Yuan sedikit putus asa akan hasil ini. Dia tidak berani melihat ponselnya lagi saat kepalanya menggantung rendah. Untuk beberapa alasan yang tak terkatakan, hatinya berdenyut-denyut karena arus emosi yang meluap di dalam.

“Qi Laoshi.”

Anehnya, suara Xiao Li kembali masuk ke telinganya. Kaget, Qi Xiu Yuan tidak tahan untuk mengangkat kepalanya.

Xiao Li mengenakan setelan gaya barat yang santai. Saat berjalan keluar dari pintu masuk Jin Ting menuju Qi Xiu Yuan, dia berkata, “Qi Loashi, aku benar-benar minta maaf. Lin Zi baru saja berbicara denganku beberapa saat yang lalu. Dia benar-benar impulsif saat menangani sesuatu, tolong jangan pedulikan dia.”

“Tidak, tidak apa-apa,” kata Qi Xiu Yuan sambil menatap penuh perhatian pada Xiao Li.

Xiao Li merasa sedikit tidak nyaman saat mata tajam itu menatapnya, “Kamu mencariku? Apakah kamu butuh sesuatu? Apakah Xiao Yang…….”

“Tidak.” Qi Xiu Yuan diam-diam menertawakan dirinya sendiri.

Tentu saja, itu karena Xiao Yang.

“Aku butuh bantuanmu karena hal yang lain.”

Recommended Articles

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!