Han Yuan langsung mengambil sendok dan mengambil makanan yang ada didepannya. Ketika dia memasukkan makanan itu ke dalam mulut, baru saja makanan itu menyentuh ujung lidahnya. Han Yuan terpaksa memegang mulutnya untuk menahan diri memuntahkan makanan itu.

Makanan rasa apa ini? Rasanya sangat menjijikan. Aku ingin muntah. Bagaimana bisa Han Yuan yang asli bisa memakan makanan seperti ini

Han Yuan tidak tahan lagi. Dia masih menahan tangan dimulutnya. Dia segera berdiri, dengan gerakan yang tiba-tiba. Kursi itu bergerak lebih jauh ke belakang. Karena suara berisik yang disebabkan oleh kursi dimana Han Yuan duduk.

Semua orang yang ada dimeja makan langsung menatap kearahnya. Terutama lelaki yang duduk diujung meja makan. Dengan alis tebal dan rapi, hidung tinggi dan benar-benar diukir sempurna oleh Dewa. Bibirnya menggoda, sayang sekali bibir itu tidak pernah tersenyum.

Mata setajam elang menatap kearah Han Yuan. Dia mengerutkan alisnya, wajah itu tetap tampan meskipun menampilkan wajah yang dipenuhi oleh es. Tidak ada jejak keramahan diwajah tampan itu. Terlihat sangat maskulin, Lelaki itu memiliki wajah campuran bahkan rambutnya berwarna coklat terang.

Han Yuan langsung pergi dari meja makan, dia tanpa mengatakan sesuatu bahkan dia tidak menoleh lagi ke belakang. Han Yuan berjalan cepat hampir sama dengan berlari, dia melewati beberapa pelayan yang memberikan dia pandangan bahwa tubuh Han Yuan ini adalah mahluk yang paling menjijikan.

Han Yuan mengutuk bagaimana kamarnya begitu jauh. Dia tidak tahan lagi ingin memuntahkan makanan yang ada dimulutnya. Mempercepat langkahnya, akhirnya Han Yuan sampai ke kamarnya. Han Yuan langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan makananya.

“Sial, mengapa makanannya begitu menjijikan? Bahkan masakanku lebih baik.”

Han Yuan langsung memasukkan air untuk membersihkan mulutnya. Setelah menghilangkan sisa makanan yang ada dimulutnya. Han Yuan mengambil handuk putih yang ada digantungan kamar mandi. Dia mengeringkan mulutnya.

“Secepatnya aku harus keluar dari rumah ini. Bahkan menjadi makanan Zombie lebih baik daripada mati memakan masakan itu.” Han Yuan melihat tubuh ini dari pantulan cermin dikamar mandi. Dia melihat beberapa kenangan dari tubuh ini.

Han Yuan baru tahu bahwa nama suami tubuh ini adalah Zhen Nian baru berusia 32 tahun, dia adalah seorang konglomerat kota C bahkan setelah kiamat kekayaannya hanya beberapa persen yang hilang. Istri pertamanya adalah tunangan asli yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Dia menikahi wanita ini hanya karena kedua orang istri pertama memiliki kekayaan yang cukup besar.

Setelah menikah tentu saja, Zhen Nian mengambil alih semua kekayaan keluarga istri pertama. Sama seperti istri yang lainnya terkecuali Han Yuan. Alasan mengapa keempat istri Zhen Nian membenci Han Yuan karena suami mereka mengambilnya sebagai istri meskipun dia berasal dari permukiman miskin.

Setelah mendengar berita bahwa Han Yuan mengandung anak dari suami mereka, keempatnya semakin membenci dirinya. Istri laki-laki pertama meskipun dia tidak melakukannya secara langsung. Namun dia ikut dalam beberapa rencana untuk memberikan beberapa penderitaan pada Han Yuan.

Terlebih lagi, mereka akan tidur seminggu sekali dengan suaminya sedangkan untuk Han Yuan. Suami mereka akan menghabiskan sisa hari dalam seminggu bersamanya. Meskipun Han Yuan tidak menyukai suaminya dia memang harus melayaninya.

Setelah mengetahui bahwa dia dibawa pergi sebagai istri. Awalnya Han Yuan berpikir bahwa Zhen Nian adalah penyelamatnya dia sangat bersyukur, hidup dalam kemiskinan bahkan untuk makan saja harus berjuang. Saling membunuh dan kematian bagi permukiman miskin sudah biasa.

Setelah melihat lelaki tampan dengan ringan mengulurkan tangannya, Han Yuan yang asli berpikir bahwa dia bertemu malaikat. Pada kenyataanya Han Yuan tidak pernah bertemu Surga namun kebalikan dari tempat itu. Dia dikurung dalam Neraka dengan kemewahan yang terlihat dipermukaan.

Dia tidak tahan, terutama pada saat dia mengandung bayinya. Han Yuan yang asli sudah memikirkan usaha untuk kabur dari rumah ini. Namun dia belum menemukan kesempatan untuk melarikan diri.

Yang juga menjadi masalah bagi Han Yuan yang asli adalah dia tidak pernah keluar dari kamarnya, bahkan dia tidak tahu rute untuk lari dari rumah ini. Bagaimana dia bisa keluar?

Han Yuan melirik kearah jendela yang ada disamping kamarnya. Sedikit sepi, Han Yuan mengambil bebeberapa pakaian saja. Dia tidak perlu membawa banyak. Ketika sudah siap, Han Yuan membuka jendela kaca kamarnya.

“Haruskah aku bersyukur karena Tuan Zhen itu memberikannya kamar lantai bawah bahkan menempatkan dia dilorong paling ujung? Yang terpenting sekarang adalah memastikan tidak ada siapapun.”

Dia mulai bergerak pencahayaan dibelakang kamar Han Yuan jauh lebih gelap. Ketika dia menemukan sebuah semak-semak Han Yuan bersiap untuk menyusup dibawah itu. Namun seseorang mengintrupsi kegiatannya.

“Apa yang kamu lakukan?”

Han Yuan terkejut ketika dia mendengarkan suara seseorang. “Sial, kenapa harus ada orang disini?”

Han Yuan langsung melepaskan tas kecilnya dan memasukkan ke dalam semak itu. Sebuah suara langsung mendekatinya, untung saja Han Yuan langsung berpura-pura bahwa dia mencari sesuatu.

Orang itu mengenakan pakaian hitam dengan senter ada ditangannya, cahaya itu langsung mengenai tubuh Han Yuan. Dia sedang berjongkok dirumput. Ketika lelaki itu datang melihatnya. Han Yuan bener-benar menggerakkan tangannya untuk mencari barang.

“Aku kehilangan barang. Sekarang aku sedang mencarinya.”

“Jika mencarinya dimalam hari akan sulit menemukannya. Bagaimana jika besok saja ketika matahari muncul. Lagipula Tuan sedang hamil, lebih baik menjaga kandungan anda. Jika Tuan Zhen tahu, dia akan marah. Sebaiknya anda kembali ke kamar!”

“Terima kasih. Aku akan kembali ke kamarku.”

Han Yuan terpaksa masuk kekamarnya lewat jendela. Ketika dia masuk, penjaga itu langsung mengerutkan dahinya. Mengapa istri boss terakhirnya masuk lewat jendela, bukankah bisa masuk lewat pintu belakang?

Han Yuan tidak tahu apa yang pikirkan oleh orang itu. Dia masuk kembali kekamarnya. Han Yuan lupa untuk mengunci pintu kamarnya. Ketika dia menutup jendela, seseorang membuka pintu kamarnya.

Han Yuan langsung memandang kearah sumber suara itu. Jantungnya hampir jatuh ketika melihat kearah suaminya yang berdiri dipintu kamarnya. Zhen Nian melihat istri terakhirnya, pakaiannya sedikit acak-acakan dan ada daun melekat dirambutnya.

“Dari mana?”

Han Yuan ketakutan, dia tahu bahwa jika dia berbohong. Suami tubuh ini akan tahu. “Saya sedang mencari barang.”

“Bagaimana barangmu bisa jatuh diluar?”

Zhen Nian berbicara bahkan tanpa mengubah nada suaranya. Nada dingin dengan mata tajam menatap Han Yuan. Tubuh asli Han Yuan takut pada suaminya. Jadi tubuh ini masih meninggalkan jejak ketakutan.

“Itu. Mungkin tidak disengaja.”

Zhen Nian memandang kearah istri terakhirnya. Kandungannya juga sudah terlihat. Sebelum Zhen Nian berkata dengan nada acuh. “Sekarang pergi tidur dan istirahat!”

Han Yuan menganggukkan kepalanya. Zhen Nian langsung keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamar Han Yuan. Lelaki itu bisa bernapas dengan lega. Lalu dia segera bergerak menuju pintu kamarnya. Dia tidak sengaja mendengar Zhen Nian memerintah bawahannya.

“Awasi dia! Jangan sampai meninggalkan kamarnya lagi!”

“Baik Tuan.”

Suara langkah kaki meninggalkan pintu kamar Han Yuan. Sampai suara langkah kaki tidak lagi terdengar, Han Yuan berjalan menuju tempat tidurnya. Dia mengutuk rencananya gagal untuk malam ini. Tidak hanya itu, bahkan Suami bajingan itu bahkan memberi perintah pada bawahannya untuk menjaga kamar ini.

Bentuk kesialan seperti apa ini? Han Yuan harus menahan diri selama setidaknya empat atau lima hari. Han Yuan tiba-tiba tersenyum. Dia memiliki ide selama beberapa hari. Dia harus menemukan rute pelarian dari rumah ini.

“Lihat saja bagaimana kamu akan menyesali perbuatanmu selama ini, Zhen Nian.”

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!