Rebith Of MC – Chapter 36

Terjemahan Indo oleh norkiaairy dari www.kenzterjemahan.com

*****

Chapter 36 – Kakak Akan Memberimu Keluarga

Long Zhanye menarik Huo Zaiyuan ke dalam sebelum berbalik dan menutup pintu gudang senjata untuk mencegah zombie mengganggu mereka saat mereka memilih apa yang harus dilakukan dengan mereka (senjata).

Melihat kartu magnetik di tangan Long Zhanye, dia bertanya. “Bagaimana kamu bisa mendapatkan kartu akses gudang senjata?”

Sementara dia tahu Long Zhanye adalah seorang tentara, dia juga tahu pasti bahwa tidak ada prajurit biasa yang diberi kartu akses untuk gudang senjata, dan tidak sembarang orang diperbolehkan masuk.

“Oh, aku sedang melewati kantong zombie yang sudah mati dan memakai pakaian militer kemudian menemukan kartu ini. Orang itu mungkin adalah bos distrik ini.” Long Zhanye menjawab dengan sembrono, mendorong kartu itu ke dalam saku dadanya. “Little Yuan, apakah kamu tahu bagaimana menggunakan pistol?”

“Tidak.” Mendengarkan pertanyaan dari pria yang lebih tinggi itu, Huo Zaiyuan menggelengkan kepalanya, menjawab dengan jujur.

“Tidak apa-apa. Kakak ini akan mengajarimu nanti.” Dengan senyuman, Long Zhanye mengulurkan tangan untuk mengeluarkan AK dari tempatnya, meletakkannya di bahunya. Tidak peduli bagaimana orang melihat, postur tubuh tentara itu menarik, nakal, dan tampan.

Kepala Huo Zaiyuan dipenuhi garis hitam, hatinya berpikir: Pria di hadapanku adalah diri sejatinya, bukan?

Mendengarkan saran Long Zhanye, dia memilih MP5, senapan mesin ringan dengan sedikit kekalahan. Menyentuh senjata api untuk pertama kalinya di kedua kehidupan tersebut, dia merasa sangat menarik. Karena Huo Zaiyuan ingin belajar menggunakan senjata sekarang, Long Zhanye mengusulkan untuk tinggal di gudang senjata untuk saat ini. Karena ada banyak sekali gudang senjata di gudang ini, dan ada lebih dari seribu zombie di lantai satu, ada cukup banyak target baginya untuk berlatih menembak. Tanpa ragu, Huo Zaiyuan dengan gembira setuju.

Karena diputuskan bahwa mereka akan tinggal di sini untuk sementara waktu, maka prioritas pertama mereka adalah keamanan. Itulah sebabnya, keduanya mulai membersihkan seluruh bangunan, dari lantai paling atas ke lantai dua, dan mencari dari kamar ke kamar. Akhirnya, mereka menemukan dan menghilangkan total sepuluh zombie seragam militer, dan juga kantin distrik, yang masih memiliki banyak makanan.

“Sepertinya pangkalan militer ini benar-benar jatuh ke tangan musuh. Bahkan tidak ada satu orang pun yang tinggal.” Senapan bertumpu pada bahu dan mengikuti Huo Zaiyuan dengan patuh, Long Zhanye mengembuskan napas tak berdaya.

Setelah membersihkan zombie di beberapa tempat, akhirnya mereka memutuskan untuk menjadikan kantin sebagai benteng mereka. Karena alasan keamanan, Huo Zaiyuan membuat batas di lantai dua dan tiga. Bahkan jika saat ini zombie-zombie di lantai satu masih belum bisa berjalan menaiki tangga, sulit dikatakan jika suatu waktu mereka tiba-tiba bisa mengetahui bagaimana melakukannya. Dan ketika waktu itu tiba, bukankah keduanya akan bermasalah?

“Hmmmm.” Gumam Huo Zaiyuan. “Hari Penghakiman datang dengan tiba-tiba, jadi banyak orang tidak diberi cukup waktu untuk mengatasinya.” Sebuah jimat tercengkram dengan dua jari yang penuh dengan energi spiritual, dia mengirimkannya ke sudut dinding untuk menyelesaikan pembatas the Five Elements Eight Trigrams.

Kiamat kali ini datang lebih awal dari kehidupan sebelumnya, menghasilkan jumlah orang yang berubah menjadi zombie lebih meningkat dengan cepat.

“Ketika aku masih kecil, kakekku pernah mengatakan kepadaku bahwa manusia adalah spesies yang mudah beradaptasi dan lingkungannya yang lebih keras, semakin membuat kuat.” Long Zhanye mengatakan saat dia mendekati Huo Zaiyuan, mengulurkan tangan untuk menggosok rambutnya yang lembut. “Apakah Little Yuan mengkhawatirkan keluargamu?”

Tangan yang sedang meraih jimat lain berhenti sejenak, tatapan sedih terlihat. Wajah yang jujur dan lembut itu menunjukkan sedikit kesusahan, menyebabkan jantung Long Zhanye melonjak. Namun, ekspresi Huo Zaiyuan meluncur lebih dari sedetik kemudian, sebuah gambaran yang tenang saat dia terus melakukan tugasnya.

“Aku … tidak punya keluarga lagi.” Kalimat yang satu ini disampaikan dengan lembut, seolah tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Melihat ekspresi Huo Zaiyuan, Long Zhanye mengulurkan tangan dan menariknya ke pelukannya. “Kata-kata bodoh apa itu? Siapa yang tidak memiliki keluarga? Jika kamu benar-benar merasa tidak memiliki keluarga, maka kakak laki-laki ini akan memberi kamu satu.”

Suara yang tenang menyatakan kata-kata ini dengan lantang tanpa sedikit pun keraguan benar-benar menghangatkan setiap sudut hati Huo Zaiyuan. Seolah-olah batu besar yang menghancurkan hatinya tiba-tiba terangkat, dan banjir air bersih membersihkan kekhawatirannya. Air mata berkilauan mengalir di sudut matanya dan menyelipkan pipinya yang pucat.

Sepertinya dia benar-benar kesepian …

Meskipun budidaya memungkinkan dirinya untuk menekan emosi yang bergejolak dan membuatnya tetap dalam keadaan tenang, namun benih kesepian itu telah ditanam di hatinya sejak lama, berakar kuat dan sulit untuk digantikan … dibutuhkan lebih dari beberapa getar untuk membersihkan kotoran dan mengekspos akar, tapi kalimat yang satu ini, dari Long Zhanye benar-benar memukul inti dari kesepiannya.

Bukan hatinya yang menjadi lebih tenang, tapi justru dia sendiri yang menolak untuk menghadapi emosinya.

***

(Author’s notes: Jadi begitulah cara Long gong berhasil merobek shou kecilnya ~)